Jawa Pos

Jual Motor Curian ke Lamongan

-

SURABAYA – Unit Reskrim Polsek Tenggilis membekuk enam orang sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Para pelaku beraksi lintas kota. Biasanya, yang disasar adalah Surabaya dan Sidoarjo.

Enam pelaku tersebut adalah Fredik Kamari, Abdul Manan, Samsul Arifin, Sumadi, David, dan Ma’un. Masing-masing memiliki peran yang berbeda. ”Kami juga temukan senjata tajam saat penggeleda­han,” kata Kapolsek Tenggilis Kompol Eko Sujarwo kemarin (13/3).

Pengungkap­an sindikat itu berawal dari tertangkap­nya Fedrik saat penyekatan di Jembatan Suramadu. Saat itu tim antibandit yang bergabung dengan rayon VI menghentik­an laju motor Fredik. Saat ditanya tentang surat-surat kelengkapa­n motor Yamaha Vixion yang ditunggang­inya, Fredik tak bisa menunjukka­nnya.

Fedrik terlihat gugup. Polisi lantas menggeleda­hnya. Saat itulah, korps seragam cokelat menemukan sebilah pisau dengan panjang sekitar 40 sentimeter. Fedrik akhirnya mengaku bahwa motor yang dipakai adalah curian.

Petugas kemudian mengembang­kan penyelidik­an kasus tersebut. Hasilnya, lima pelaku lainnya berhasil ditangkap. ”Ada sebelas motor yang kami temukan. Beberapa berhasil diketahui pemilik aslinya,” ujar polisi dengan satu melati di pundak itu.

Motor-motor curian tersebut disimpan di garasi rumah Arifin di Gresik. Pelaku berencana menjualnya ke Lamongan. Kanitreskr­im Polsek Tenggilis AKP Puguh Suhardono menjelaska­n, Arifin bertugas mencari pembeli motor curian itu. ”Kami sempat tracking kalau dia (Arifin, Red) sering bolak-balik Gresik–Lamongan,” ucap Eko.

Berdasar data yang dimiliki kepolisian, Arifin merupakan pemain baru. Dia sengaja menyimpan motor curian di rumah sebelum bertemu dengan pembeli yang cocok. Saat ini, baru tiga motor yang berhasil diidentifi­kasi pemiliknya.

Polisi masih mendalami kemungkina­n bahwa Fedrik cs merupakan pemain curas. Kecurigaan tersebut mengacu pada temuan pisau saat petugas menggeleda­h Fedrik. Bisa jadi, pisau itu digunakan untuk mengancam korban. ”Dia menyangkal. Namun, masih kami dalami lebih lanjut,” tutur Puguh.

Fredik mengaku tidak pernah merampas secara paksa. Dia cuma menyasar motor yang terparkir. ” Ya cuma ambil saat sepi, Pak,” katanya.

Sementara itu, kemarin polisi mengembali­kan barang bukti satu motor Honda Vario kepada pemiliknya. Motor tersebut dicuri di kawasan Tulangan sekitar tiga minggu yang lalu. Pemiliknya adalah Anang Suprianto. Dia melaporkan pencurian itu ke Polsek Tulangan.

Anang berterima kasih karena motornya bisa kembali. ’’Hilangnya di tempat parkir warnet. Sempat pesimistis, alhamdulil­lah polisi bisa membantu,’’ kata pria 35 tahun tersebut, semringah. ( did/c18/fal)

 ?? DIDA TENOLA/JAWA POS ?? LINTAS KOTA: Pelaku curanmor dan barang bukti sepeda motor dibeber di Mapolsek Tenggilis kemarin. Foto bawah, sajam yang disita dari salah seorang pelaku.
DIDA TENOLA/JAWA POS LINTAS KOTA: Pelaku curanmor dan barang bukti sepeda motor dibeber di Mapolsek Tenggilis kemarin. Foto bawah, sajam yang disita dari salah seorang pelaku.
 ?? DIDA TENOLA/JAWA POS ??
DIDA TENOLA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia