Jawa Pos

Bobol Ruko, Raup Ratusan Juta

Dua Pelaku Didor Tim Antibandit

-

SURABAYA – Enam pelaku spesialis pembobolan ruko akhirnya menyerah di tangan tim antibandit. Mereka adalah M. Fathoni, Rahmat Hidayat, M. Robby, Suirah, Choirul Anwar, dan MY.

”Berdasar pengakuan mereka, sudah ada enam lokasi yang pernah dijadikan sasaran,” terang Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Shinto Silitonga kemarin (13/3).

Sasaran para pelaku adalah barang-barang elektronik di dalam ruko tersebut. Mulai handphone hingga televisi. Mereka menguras barang-barang yang gampang diangkut. Tidak jarang, pelaku juga menggondol perhiasan pemilik ruko.

Biasanya, pelaku berkelilin­g untuk mencari sasaran. Mereka masuk ke perumahan-perumahan dan mencari kawasan yang sepi. ”Mereka mencari ruko yang lampu- nya menyala saat siang. Itu menandakan bahwa pemiliknya sedang tidak ada di tempat,” papar polisi asal Sumatera Utara tersebut.

Berdasar catatan polisi, kawanan yang diotaki Fathoni itu telah beraksi sekitar enam bulan. Mereka tidak hanya beraksi di Surabaya, tetapi juga di dua lokasi di Gresik. Tim antibandit sudah berkoordin­asi dengan Polres Gresik untuk mendata kerugian para korban.

Saat beroperasi, pelaku membawa pikap untuk mengangkut barang curian. ”Yang perempuan (Suriah, Red) berperan sebagai penadah,” terang alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 itu.

Salah satu aksi kelompok tersebut yang sempat terekam kamera CCTV ( closed circuit television) adalah saat menyatroni toko milik Winarni di Jalan Sambikerep Nomor 38. Dari rekaman tersebut terlihat bahwa pelaku memanjat dan merusak gembok rolling door. Setelah itu, mereka mencongkel pintu dengan alat pipa besi yang sudah dimodifika­si.

Rekaman CCTV tersebut menjadi petunjuk polisi. Korps seragam cokelat itu lantas mengolah datadata internal yang mengarah kepada para pemain pembobol rumah. Setelah itu, satu per satu pelaku berhasil ditangkap. Dua di antara enam pelaku terpaksa dilumpuhka­n dengan timah panas. ”Masih ada empat orang yang kami buru,” ucap mantan Kasatreskr­im Polresta Tangerang tersebut.

Hasil kejahatan kelompok Fathoni terbilang lumayan besar. Mereka meraup Rp 100 juta dari aksinya di Lakasantri. Saat beroperasi di Driyorejo, kerugian korban ditaksir mencapai Rp 140 juta. Hasil kejahatan tersebut dibagi rata oleh kawanan itu. ( did/c21/fal)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia