Asyiknya Belanja ke Pasar Kaget Jiken
SIDOARJO – Saat Minggu pagi mampir saja ke Desa Jiken, Kecamatan Tulangan. Banyak barang murah di Pasar Kaget Jiken (PKJ). Lokasinya mudah ditemukan. Tepatnya di jalan masuk utama Desa Jiken. Di akses itu para pedagang berjualan sepanjang 1 kilometer
Setiap Minggu ada pasar dadakan itu. Sejak pukul 05.00 banyak pedagang yang bersiapsiap. Bahkan, beberapa di antaranya telah menjajakan dagangan mereka. Para pedagang menyambut aktivitas warga yang melintas di ruas jalan utama desa tersebut. Banyak warga dari desa sebelah yang juga ikut nimbrung ke PKJ.
Menurut Suryadi, warga Desa Pangkemiri, dirinya selalu mampir ke PKJ setiap Minggu pagi. Biasanya, jajanan pasar jadi buruan Suryadi. ’’Kalau pengin nyemil bikang atau lemper, ya ke sini carinya,’’ ujar pria 41 tahun itu. Warga Desa Jiken selalu menjadikan PKJ sebagai sarana untuk berkumpul. Baik dengan keluarga maupun teman.
Bukan hanya orang dewasa. Pelajar dan anak-anak muda pun biasa ke PKJ. Kirana Adriyani, misalnya. Siswi SMPN 1 Tulangan tersebut mengatakan sering bermain ke PKJ bersama teman-temannya. Pada Minggu (12/3) Kirana memilih menghias tangannya dengan cat tangan khas Arab yang biasa disebut henna. Gadis 14 tahun tersebut tampak menikmati pilihan gambar yang dilukiskan di tangannya.
Tidak hanya mencari jajanan atau aksesori, bahan makanan pun tersedia di PKJ. Mulai bumbu masakan sayuran sampai ikan segar. Salah satu penjual ikan adalah Narsih Umayyah. Perempuan yang tinggal di Desa Kepadangan tersebut mengatakan senang ada PKJ. Sebab, ikan yang biasa dijual laris manis. Jenis lele, mujair, dan patin nila yang paling sering dicari ibu-ibu yang mampir ke stannya.
Kepala Desa Jiken Sutomo menuturkan, pihaknya sangat bangga dan bersyukur bisa menyelenggarakan PKJ setiap Minggu. Tujuan utamanya memang mengembangkan potensi ekonomi masyarakat. Bahkan, Sutomo tidak keberatan jika pedagang dari desa lain datang. ’’Biar makin ramai dan kompetitif. Kalau pedagang banyak, pasti inovasi pun muncul,’’ katanya.
Ke depan, lanjut dia, PKJ diupayakan benarbenar menjadi pasar desa yang lebih mandiri dan berkembang. ’’Banyak persyaratan dan prosesnya panjang. Saya harap bisa terlaksana. Kalau responsnya selalu ramai begini, kenapa tidak,’’ paparnya. (via/c15/hud)