Orang Tua Adalah Sekolah Utama
ADA yang tidak terlalu menyadari bahwa berputarnya semua kehidupan interaksional merupakan representasi hasil pendidikan. Praktik kejahatan, wajah intoleransi bangsa, mental koruptif, dan disfungsi sosial adalah sedikit contoh produk pendidikan yang keberadaannya tidak dikehendaki bangsa mana pun.
Keluarga merupakan pendidikan alamiah pertama yang diperoleh anak. Dari keluarga, anak mendapatkan bekal dasar sebelum berinteraksi dengan dunia luar rumah. Hal itu sejalan dengan pandangan Comenius (1592–1670) pada Didactica Magna yang menyebutkan bahwa titik mula pendidikan anak dilakukan dalam keluarga yang disebut scola materna (sekolah ibu).
Bila rumah merupakan ”sekolah” pertama, orang tua berperan sebagai pendidik, guru, motivator, suporter, fasilitator, dan model. Artinya, orang tua harus menjadi sumber inspirasi utama pembangunan karakter anak. Demi tugas mulia itu, orang tua harus menjadi pembelajar sepanjang hayat sejati. Fungsi orang tua pun mutlak tidak dapat diwakilkan.
Orang tua harus menjadi sahabat sejati bagi anak-anaknya. Tantangan zaman juga menuntut orang tua untuk menjadi manusia super karena kemultifungsionalannya: pengawasan, sosial, keagamaan, pendidikan, perlindungan, dan pemberi rasa aman. Kompleksitas tantangan yang kian beragam harus disikapi dengan kesan tak berlebihan agar anak bisa hidup secara wajar. Kesulitan anak tetap bisa dibaca dan didengar.
Sebagai institusi sosial terkecil, keluarga harus dibangun dengan komitmen bersama. Komitmen menciptakan keselarasan irama gerak anggotanya. Komitmen mendukung terciptanya kesempatan berekspresi yang dapat mengekplorasi potensi anak.
Jika boleh digunakan diksi yang agak berbeda, sekolah hanya sekadar mitra orang tua dalam pendidikan anak. Karena mitra, keduanya harus memiliki visi dan misi yang sama serta saling meneguhkan. Hubungan orang tua dengan sekolah pun harus makin terbuka. Praktik yang bisa dilakukan dalam membina hubungan dua arah itu, antara lain, kunjungan orang tua ke sekolah, kunjungan guru ke rumah ( home visit), rapat bersama orang tua dan pihak sekolah, . Jadi, sungguh tidak berlebihan bila dinyatakan bahwa orang tua merupakan sekolah utama anak. (*) (*) Kepala SMAN 3 Sidoarjo