Jawa Pos

Tertangkap Memeras, Ngaku Wartawan

-

GRESIK – Polsek Cerme dan Polres Gresik menyergap dua pemuda yang mengaku-aku sebagai wartawan kemarin (14/3). Mereka dibekuk karena diduga memeras salah seorang petugas UPT Diknas Kecamatan Cerme.

Dua pelaku yang mengaku-aku sebagai wartawan itu adalah Santoso alias Jack, 39, warga Desa Gempolkuru­ng, Kecamatan Menganti, dan Dedi Suwanto, 25, warga Desa Munggunian­ti, Kecamatan Benjeng. Santoso mengaku sebagai wartawan dua media sekaligus, yaitu Harian Pagi KM dan RB. Sementara itu, Dedi berbekal kartu pers tabloid BJK. Dari kedua tersangka, polisi menyita uang tunai Rp 2 juta.

Ceritanya, sekitar pukul 08.00, Santoso dan Dedi mendatangi kantor UPT Diknas Kecamatan Cerme. ’’Seminggu lalu juga datang dan minta uang Rp 3 juta,’’ jelas seorang petugas. Padahal, jika benar-benar wartawan, mereka datang untuk melakukan wawancara, meminta konfirmasi, lalu menulis berita. Bukan mengancam, lalu meminta uang.

Rupanya, mereka serakah. Dua oknum tersebut kembali datang kemarin. Nah, aksi Santoso dan Dedi tersebut ternyata sudah tercium polisi. Sejumlah anggota polsek dan polres sebenarnya telah mengintai gerak-gerik mereka. Tapi, aparat tidak langsung masuk.

Santoso dan Dedi pun keluar dengan wajah semringah. Uang Rp 2 juta berada di tangan. Nah, saat itulah polisi muncul. Wajah mereka mendadak pucat. Tubuh mereka digeledah dan ditemukan uang Rp 2 juta dalam amplop putih.

Kapolsek Cerme AKP Tatak Sutrisno menyatakan, operasi tangkap tangan (OTT) itu dilakukan tim gabungan reskrim. ’’Karena mereka telah menjadi target OTT. Tindakan mereka juga meresahkan masyarakat,’’ tegasnya. (yad/c23/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia