Kosongkan Lahan di Jalan Dulasim
GRESIK – Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik belum berhasil mensterilkan lahan untuk sentra PKL di Jalan Kapten Dulasim. Lokasi itu masih ditempati truk-truk yang parkir.
Kepala Diskoperindag Agus Budiono menyatakan, lahan di Jalan Kapten Dulasim tersebut sudah dibuatkan SK peruntukan. Yakni, sebagai sentra PKL. Kenyataannya, banyak truk milik perusahaan di sekitar lokasi yang parkir sembarangan.
Agus mengatakan akan terus berupaya mengosongkan lokasi itu. Pemkab juga mulai mengoordinasi paguyuban PKL alun-alun dan pasar untuk ditempatkan di Sentra PKL Kapten Dulasim. ’’Harapan kami, mereka sepakat dan bersedia pindah ke tempat baru,’’ ujarnya.
Jika dua paguyuban itu sepakat, pemkab bisa mulai menata dan membangun lokasi. Konsepnya dibuat menyerupai sentra di Gresik Kota Baru. Adapun relokasi rencananya dilangsungkan pada Mei.
Jalan Kapten Dulasim memang ramai. Banyak PKL yang mangkal. Mereka biasa berjualan mulai pukul 17.00 hingga selesai. Pemkab ingin menyinkronkan keramaian itu dengan sentra PKL baru. Targetnya terealisasi tahun ini.
Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Gresik Laulatul Kodri menilai langkah pemkab menjadikan bekas tanah PLN sebagai sentra PKL sangat tepat. Sebab, kawasan tersebut sangat berdekatan dengan lokasi pabrik. Banyak pekerja. ’’Ini peluang yang harus dimanfaatkan,’’ katanya.
Sentra PKL Kapten Dulasim, tambah Kodri, akan mewujudkan simbiosis mutualisme. Pekerja dan masyarakat diwadahi sentra PKL yang rapi. Jadi, mereka lebih nyaman saat makan atau sekadar nongkrong di lokasi tersebut.
Selama ini kawasan itu tidak tertata. Wajar jika muncul kesan kumuh. Masyarakat menengah ke atas enggan masuk. Kodri yakin sentra PKL akan mengubah kesan tersebut. ’’Masyarakat dari semua tingkatan bisa tersedot ke sentra itu,’’ ucapnya. (riq/c15/roz)