Jawa Pos

BTN Pangkas Dividen

-

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tahun ini hanya membagikan dividen 20 persen dari laba bersih tahun buku 2016. Dengan raihan laba bersih Rp 2,6 triliun, laba yang dibagikan kepada pemegang saham hanya Rp 523,8 miliar.

Porsi pembagian dividen BTN menjadi yang terkecil jika dibandingk­an dengan bank-bank milik negara lainnya. Misalnya, BNI yang membagikan dividen 35 persen dari laba bersih atau BRI yang porsi dividennya 40 persen dari laba bersih.

Porsi dividen BTN bahkan kurang dari separo dividen Bank Mandiri yang sebesar 45 persen dari laba bersih. Padahal, Bank Mandiri sedang menghadapi tekanan kredit macet yang berimplika­si pada menurunnya laba bersih akibat pencadanga­n.

Direktur BTN Iman Nugroho Soeko menyatakan, pembagian dividen 20 persen dari laba bersih dilakukan karena memperhitu­ngkan target pertumbuha­n kredit perseroan. Tahun ini BTN menargetka­n pertumbuha­n kredit 21–23 persen. Karena itu, dibutuhkan rasio kecukupan modal ( capital adequacy ratio) yang memadai. ’’Kami memang mengusulka­n 20 persen dan usulan 20 persen itu diterima Kementeria­n BUMN,’’ kata Iman.

Pertumbuha­n kredit BTN tahun lalu cukup tinggi, mencapai 18,34 persen secara year-on-year (yoy). Dengan target pertumbuha­n kredit lebih dari 20 persen, bank berkode emiten BBTN itu merasa permodalan yang kuat menjadi kuncinya.

Pembagian dividen 20 persen dari laba bersih sedikit memengaruh­i CAR perseroan. CAR pun menurun tipis 0,6 persen dari 20,3 persen menjadi 19,7 persen. (rin/c14/noe)

 ?? RAKA DENNY/JAWAPOS ?? PRUDENT: Maryono (tengah) setelah RUPST di Jakarta kemarin.
RAKA DENNY/JAWAPOS PRUDENT: Maryono (tengah) setelah RUPST di Jakarta kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia