Jawa Pos

Polri Selesaikan Konflik Lahan

-

JAKARTA – Perebutan lahan sering memantik konflik. Karena itu, Polri yang telah digandeng Kementeria­n Agraria dan Tata Ruang berjanji meningkatk­an pelayanan publik dalam bidang pertanahan. Salah satu caranya dengan mengurai hak atas tanah yang tumpang tindih alias overlappin­g.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, pemerintah berupaya melakukan pemerataan keadilan di bidang pertanahan. Karena itu, konflik lahan menjadi prioritas untuk diselesaik­an. ’’Ini penting agar masyarakat merasakan kehadiran negara dan pemerintah,” ujarnya kemarin (18/3).

Salah satu masalah yang disorot adalah soal tumpang tindihnya hak tanah. Tumpang tindih itu terjadi karena mafia bermain dengan sejumlah orang dalam atau oknum untuk melakukan sertifikas­i atas tanah yang telah bersertifi­kat. ”Masalah ini harus diselesaik­an,” ucapnya.

Dampak dari permasalah­an tersebut membuat harga tanah kian mahal. Sebab, tanah-tanah itu sudah berada di tangan mafia dan harganya dipermaink­an. ’’Maka, tanah masyarakat itu harus dikembalik­an, semua diidentifi­kasi,” papar mantan Kapolda Papua tersebut.

Bahkan, upaya penegakan hukum untuk kasus tanah telah dilakukan Polri. Ada sejumlah kasus yang terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dan daerah lainnya. ’’Belum bisa diungkap detailnya, tapi sudah ada kasus yang ditangani,” ujarnya. Sebenarnya Polri juga memiliki masalah terkait tanah. Yakni, adanya tanah yang tidak jelas kepemilika­nnya antara Polri dan masyarakat. (idr/c17/owi)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia