Polisi Tembak Mati Pengedar Narkoba
JAKTIM – Polisi membuktikan janjinya menindak tegas pengedar narkoba. Kemarin (18/3) seorang pengedar sabu-sabu (SS) dan ekstasi berinisial FH dikirim ke akhirat. Pria 25 tahun tersebut terpaksa dihadiahi timah panas karena melawan saat hendak ditangkap. Lima pelaku lainnya ditahan.
’’Ada lima pelaku yang kami tangkap. Mereka berinisial AS, 32; IS, 30; SP; 35; FA; 28; dan FH, 25. FH kami tindak tegas karena berusaha menembak petugas dengan senjata api airsoft gun,’’ kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argon Yuwono di Rumah SakitS Polri, Kramat Jati, kemarin (18/3).
Penan Penangkapan tersebut berawal dari hasil pengemb pengembangan kasus pada Juli 2016. Yakni, seorang bandar SSS ditangkap anggota Satresnarkoba Metro Jakarta Barat.B Hasilnya, ada lima orang lagi yang jadi sindikat.sind Meski sudah mengetahui identitas pelaku, pencarianp ternyata tidak semudah membalik telapak t tangan. Setelah sembilan bulan, polisi baru men menemukan titik terang. Pergerakan pelaku berinisia berinisial AS berhasil diendus. AS diketahui akan bertrans bertransaksi SS di Stasiun Gambir.
Informa Informasi yang diberikan teryata benar. AS terlihat di lokas lokasi tersebut. Tidak mau kecolongan, penangk penangkapan pun dilakukan. Pria 32 tahun itu ditangka ditangkap tanpa perlawanan sedikit pun. Dalam penangk penangkapan tersebut, petugas mengamankan 3 kilogram sabu-sabu. Kristal putih itu disembunyikan di dalam kemasan teh asal Tiongkok.
Pengem Pengembangan pun dilakukan. Dalam pemeriksaan itu, AS memberitahukanm persembunyian empat pelaku lainnya.la IS dan SP kerap berada di Museum Air Tawar,Tawa Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta T Timur. Hasilnya, keduanya dibekuk dengan barang b bukti 1 kg sabu-sabu dan 245 butir ekstasi.
IS berusahaberu kabur. Namun, polisi langsung menabrak IS. Ketegangan menyelimuti penangkapan kedua pelaku.pe Petugas pun langsung merespons. Mereka menabrak IS dengan kendaraan roda empat. P Petugas kemudian mengembangkan kasus itu dan m mengantongi nama FH.
Saat did didatangi di persembunyiaannya di Pademangan, Jakarta U Utara, FH melawan dengan airsoft gun. Tidak ingin mengambilme risiko, polisi menembak dada FH hinggahing tewas. (ian/c15/ano)