Jawa Pos

Revans Sempurna Alfalah

-

SURABAYA – Sungguh heboh pertanding­an antara SMA Al Falah Ketintang, Surabaya, melawan SMA Santo Carolus Surabaya kemarin (18/3). Bahkan, penonton tidak bisa menebak jagoan pertanding­an kali ini. Carolus yang sempat mempertont­onkan performa bagus pada laga sebelumnya malah harus menelan ludah saat mendekati detik terakhir.

Carolus pernah satu grup dengan Alfalah pada dua tahun lalu. Sayang, saat itu Alfalah memang kurang persiapan dan tidak bisa masuk ke laga DBL pada tahun berikutnya. Namun, kali ini Alfalah membuktika­n bisa membalas kekalahan dua tahun lalu. Tim tersebut sempat menunjukka­n performa buruk pada awal laga. Minimnya produksi skor serta pergerakan yang kurang efektif sering dilakukan. Tidak salah, selama dua kuarter awal, mereka justru hanya mencetak tiga poin.

Sebaliknya, Carolus langsung bermain sengit sejak awal laga. Pertahanan manto-man langsung dilakukan dengan rapat. Dengan long pass sempurna, pergerakan serangan mereka good offensive. Operan Carolus yang ditujukan kepada power forward Hans Christian dan point guard Jack Hardwin sukses menggempur ring Alfalah sejak awal laga. Terbukti, selama dua kuarter berjalan, mereka mampu membuat jeda sepuluh poin kepada Alfalah.

Secara tepat, pergerakan small forward Muhammad Iqbal menjadi poros utama rotasi bola Alfalah pada kuarter keempat. Center Muhammad Kemal yang punya kelebihan fisik diminta berjaga di sekitar area under ring. Selanjutny­a, Afiq Ibnu yang mampu bergerak cepat difungsika­n sebagai target man. Tiga orang itulah yang menciptaka­n kebangkita­n Alfalah dari keterpuruk­an. Beberapa kali mereka memaksa Carolus membuat foul di area berbahaya. Hingga akhirnya, peluit kuarter keempat berbunyi. Kedudukan langsung setara 19-19 lewat free throw Afiq Ibnu.

Babak overtime membuat laga makin ganas. Apalagi, kedua tim tak henti beradu fisik. Beberapa kali keduanya diganjar peluit wasit karena foul. Sayang, kesempatan free throw bagi Carolus tidak dimanfaatk­an dengan baik. Hal itu menguntung­kan Alfalah yang punya kejelian lebih untuk menciptaka­n poin-poin kecil di saat terakhir. Alhasil, Alfalah membalik kedudukan dengan skor 22-19.

Laga pada grup G putri sepertinya harus tertunda. Apalagi setelah Smaga –sebutan SMAN 3 Surabaya– terjegal oleh Satoe, julukan SMAN 1 Surabaya. Kemampuan individu Satoe memang lebih bagus. daripada Smaga. Sempat tertinggal pada awal laga, Satoe malah berhasil mengejar dua kali poin Smaga.

Bermain terlalu terburu-buru dan sering melakukan turnover mewarnai kuarter pertama dan kedua. Namun, rotasi bola makin beragam dilakukan center Kirana Salsabila.

Dari situ, pergerakan seluruh pemain Satoe berubah. Alhasil, point guard Satoe Aulia Oktadewif berhasil lepas dari penjagaan dan mampu mencetak poin penutup. Satoe berhasil menang dengan skor 14-6 atas Smaga. (pew/c22/grc)

 ??  ?? do or die
do or die

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia