Petro Rebut Tiket Terakhir
Menang Telak atas Elektrik
MALANG – Raut ketegangan terlihat jelas di wajah Li Huanning ketika tim asuhannya, Gresik Petrokimia, berhadapan dengan Jakarta Elektrik PLN. Ketegangan pelatih asal Tiongkok itu kian tampak pada set ketiga saat Petro saling berebut angka dengan Elektrik. Puncaknya terjadi ketika score board menunjukkan angka 32-31.
Spike pemain Elektrik Aprilia Manganang yang berhasil dibendung Hayley Spelman dan Rika Dwi Latri menjadi penutup drama laga kemarin. Petro pun mengakhiri laga dengan kemenangan penuh 3-0 (25-16, 25-14, 33-31). Ketegangan Li pun langsung cair.
Li pantas tegang. Tim asuhannya malah tertekan setelah kemenangan pada dua set awal. Tekanan Petro justru mengendur di set ketiga. Bahkan, saat tech
nical timeout pertama, Bunga Mitasari dkk sempat tertinggal 3-8 oleh Elektrik. ”Di set ketiga, satu poin sangat penting. Saya instruksi pemain untuk lebih semangat karena tinggal sedikit lagi menuju kemenangan,” jelas Li, sapaan karib Li Huanning.
Kemenangan tersebut menjadi ajang pembalasan Petro setelah dikalahkan Elektrik pada seri kedua putaran pertama. Pada laga yang berlangsung di Palembang itu, Petro dipermalukan Elektrik dengan skor 0-3 (17-25, 13-25, 22-25). Selain itu, kemenangan kemarin sekaligus memastikan Petro mendapatkan satu tiket menuju final four. Mereka menyusul Elektrik, Jakarta Pertamina Energi, dan Jakarta PGN Popsivo Polwan.
”Kami bersyukur bisa masuk final four. Kemenangan atas Elektrik merupakan hasil dari latihan yang matang,” sebut Li.
Di sisi lain, asisten pelatih Elektrik Abdul Munif mengaku kecewa dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya. Menurut dia, permainan Elektrik kemarin tidak sebagus laga-laga sebelumnya. ”Bisa dibilang, permainan kali ini adalah permainan terburuk Elektrik,” jelasnya.
Munif menuturkan, kekalahan timnya kemarin lebih disebabkan passing dan receive yang buruk. Selain itu, cederanya Aprilia Manganang berpengaruh pada permainan tim. ”April (Aprilia Manganang, Red) tidak dalam kondisi yang fit. Ketika permainan April menurun, pemain lain ikut menurun,” ujarnya.
Pada laga terakhir hari ini, Petro akan menghadapi Bandung Bank BJB Pakuan. BJB merupakan pesaing Petro dalam perebutan sisa tiket final four. Dengan kemenangan telak Petro kemarin, langkah BJB untuk menuju final four juga pupus. Petro kini berada di posisi empat dengan torehan enam kemenangan. Sementara itu, BJB baru mengoleksi lima kemenangan.
Di sektor putra, kejutan terjadi pada laga kemarin. Jakarta BNI Taplus berhasil menekuk Jakarta Pertamina Energi dengan skor 3-1 (25-21, 34-32, 21-25, 26-24). Meski demikian, Pertamina masih kukuh di peringkat pertama. (tif/c24/ady)