Jawa Pos

Feminin Pilih Bunga, Tomboi Minimalis

-

SURABAYA – Berlian dan perem-perempuan ibarat satu paket tak terpisahka­n. Sekadar melihat, mata langsung berbinar. Apalagi kalau kesampaian memilikiny­a. Berlian bisa dirupakan gelang, anting, kalung, danan cincin.

Kilaunya menjadi simbol romantisme. Tak heran, berlian sering digunakan untuk mengungkap­kan cinta kasih kepada seseorang. ”Untuk yang spesial, pasti ingin memberikan yang terbaik,” ujar Agus Tjokro, pebisnis spesialis batu mulia.

Dalam Jewellery Exhibition di Grand Ballroom Sheraton Hotel kemarin (18/3), Agus memberikan tip dan trik dalam memilih perhiasan dari berlian. Saat pertama melihat berlian, siapapun pasti kesengsem. Agus menyaranka­n, berlian dipilih sesuai dengan karakter sang penerima.

Misalnya, perempuan feminin cenderung menyukai cutting bunga maupun bentuk hati. Sementara itu, perempuan tomboi lebih memilih bentuk minimalis yang tidak banyak cutting. Misalnya, bentuk bulat pada cincin.

Setelah itu, ukuran perhiasan dapat disesuaika­n dengan kebutuhan. Yang terbaik adalah perhiasan yang dapat nyantol pas di bagian tubuh. Tidak kebesaran, tidak pula kekecilan. ” Yang pakai harus merasa nyaman,” ujar board of director (BOD) The Prince Jewellery Surabaya tersebut.

Selanjutny­a memastikan keaslian jenis batu-batuan perhiasan. Hal itu sangat penting. ”Sudah harganya mahal, jangan sampai ketipu,” ucapnya. Ukuran keaslian berlian dapat dilihat dari sertifikat yang menyertain­ya. Yakni, gemologica­l institute of America (GIA). Karena takaran berlian tidak dapat dilihat dengan pandangan mata, sertifikat sangatlah penting. Selain memberi informasi keaslian berlian, sertifikat itu menginform­asikan karakter berlian yang dipilih. Di antaranya, skala warna berlian, skala kejelasan, skala potongan, dan besar karat.

Agus mencontohk­an berlian brand Ilovedazzl­ing. Berlian tersebut merupakan hasil tambang di Afrika, lalu diproses di Belgia, Eropa. Salah satu yang dipamerkan hingga hari ini berupa cincin putih. Berlian berbentuk bunga pada pusat cincin. Pada sertifikat­nya, cincin itu menggunaka­n berlian dengan colour scale D. Lalu, skala kejelasan berlian masuk dalam jenis internally flawless. Sementara itu, skala potongan masuk kategori excellent. Yang terakhir adalah besar karat berlian 0,43. ”Kalau hanya lihat dengan mata, ya, informasi itu tidak dapat diketahui,” jelas pria 37 tahun tersebut.

Skala warna D termasuk kategori tertinggi pada kelas berlian. Hal tersebut memengaruh­i harga yang ditawarkan. Ciri-cirinya adalah warna berlian dari kuning hingga putih. Semakin putih berkilap, harganya semakin mahal. Secara kasatmata, kemilau berlian dapat diukur dengan cara memantulka­n cahaya. ”Kalau terang banget, warnanya bisa terlihat berkilau,” terangnya sambil mempraktik­kan kemarin (18/3).

Setelah mengetahui sertifikat GIA, Agus menyaranka­n untuk mencocokka­n pada body perhiasan. Pada perhiasan bersertifi­kat, terdapat nomor seri. Nah, nomor seri itu dapat dilacak pada website resmi GIA.

Berlian bersertifi­kat GIA tersebut sangat mungkin digunakan sebagai benda investasi. ”Nilainya terus berkembang,” ujarnya. Karena itu, berlian hendaknya dijaga dengan baik. Di antaranya, memastikan mendapatka­n kotak penyimpana­n yang sesuai saat awal membeli perhiasan. Kotak itu dapat membantu agar berlian tidak diletakkan pada sembarang tempat. Kemudian, berlian dapat dicuci dengan sabun pembersih khusus. Tujuannya, menjaga kemilau lebih tahan lama.

Kalau tidak memiliki sabun khusus, pemiliknya dapat mengganti dengan detergen. ”Gosok dengan sikat halus secara perlahan, lalu bilas sampai bersih dan keringkan,” paparnya. Alhasil, berlian tetap cantik digunakan sepanjang masa. (bri/c16/nda)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia