Para CJH Segera Kumpulkan Paspor
SURABAYA – Perekaman foto paspor bagi calon jamaah haji (CJH) 2017 asal Surabaya terus bergulir. Meski demikian, tidak seluruh calon jamaah yang berangkat tahun ini mengikuti kegiatan tersebut. Sebab, sebagian sudah memiliki paspor. Dengan demikian, Kementerian Agama mengimbau para calon jamaah yang memiliki paspor segera mengumpulkannya.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Surabaya Farmadi Hasyim menjelaskan, paspor secepatnya dilaporkan
Kepala Dispendukcapil Surabaya Suharto Wardoyo menyatakan mendapat surat edaran dari Kemendagri pada Jumat (17/3). Hingga kini, belum ada titik temu tentang pola pemeliharaan sistem data center oleh pihak ketiga. Kondisi tersebut membuat data center tidak bisa melayani penyatuan data individu hasil perekaman di daerah. ” Yang pasti, surat keterangan untuk perekaman Maret tidak bisa keluar. Untuk Februari, saya perlu cek lagi,” jelas Anang, panggilan akrab Suharto Wardoyo.
Sebagai gantinya, akan diterbitkan surat keterangan bagi yang sudah melakukan perekaman. Namun, surat tersebut tidak bisa digunakan untuk mengurus paspor, perbankan, dan keperluan lain. Karena itu, masyarakat dapat meminta surat rekomendasi dari Kadispendukcapil. ”Saya yang akan tanda tangan basah. Mau gimana lagi, daripada kasihan menunggu,” tandasnya.
Selama ini, surat keterangan yang tidak lagi diterbitkan memiliki status hukum yang sama dengan blangko e-KTP. Pemiliknya bisa menggunakannya sebagaimana fungsi e-KTP. Barcode di sisi kanan suket dapat dipindai petugas imigrasi, bank, ataupun petugas pengurusan lainnya.
Atas kondisi tersebut, Kemendagri meminta dispendukcapil menyediakan harddisk eksternal. Tujuannya, pelaksanaan perekaman tidak berhenti. Selanjutnya, untuk sementara, data e-KTP disimpan secara offline. Setelah data center pulih, data itu akan diunggah.
Kendati demikian, Anang meminta masyarakat tetap melakukan perekaman. Sebab, masih ada lebih dari 300 ribu warga Surabaya yang belum melakukan perekaman e-KTP. Jumlah itu mencapai 10 persen dari penduduk Surabaya yang menembus 3 juta jiwa.
Untuk menggiatkan perekaman, dispendukcapil mengundang warga di setiap kecamatan secara bergiliran. Pekan ini warga Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, mendapat undangan perekaman di Siola. Sementara itu, pekan depan giliran warga Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, yang dapat giliran.
Ada juga kabar baik bagi penduduk yang belum mendapatkan e-KTP, tapi sudah merekam sejak lama. Sebab, rencananya, blangko e-KTP dilelang pada 27 Maret. Anang memperkirakan blangko datang bulan depan. ”Insya Allah, April,” ucapnya.
Anang belum mengetahui berapa jatah blangko yang didapat Surabaya. Yang jelas, ada ratusan ribu warga Surabaya yang saat ini hanya memegang suket. Masyarakat yang melakukan perekaman lebih dulu bakal mendapat kesempatan untuk mencetak kali pertama. ”Kloter yang Oktober kami dulukan. Kasihan yang lama sudah menunggu,” terangnya. (sal/c16/git)