Api Lalap Toko Permen-Kembang Api
SIDOARJO – Si jago merah kembali mengamuk. Sebuah gudang Toko Morojoyo di Jalan Brigjen Katamso, Waru, ludes terbakar pada Jumat malam (17/3). Gudang itu berisi barang berupa permen, kembang api, hingga mainan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran yang menimpa gudang toko milik Sudarmanto itu diketahui pukul 20.00. ”Bagian yang terbakar adalah gudang belakang tempat penyimpanan permen. Sementara itu, gudang bagian depan yang berisi kembang api selamat,” kata Kapolsek Waru Kompol Muhammad Fatoni kemarin (18/3).
Kebakaran itu kali pertama dilihat Imam Basori, warga sekitar. Saat kejadian, pria 53 tahun tersebut sedang melintas di depan toko. Dia melihat nyala kobaran api yang muncul dari bagian belakang. ”Melihat ada kebakaran, dia buruburu memberi tahu pemilik toko yang tinggal tidak jauh dari lokasi,” terangnya
Sudarmanto lantas bergegas menuju tokonya. Lelaki 34 tahun tersebut berupaya memadamkan api dengan bantuan warga sekitar. Upaya menjinakkan api dengan peralatan seadanya itu tidak membuahkan hasil. Nyala api justru membesar. Sebab, mayoritas objek yang terbakar adalah plastik dari bungkus permen.
Kemudian, kebakaran tersebut dilaporkan kepada polisi. Informasi warga itu diteruskan petugas ke kantor pemadam kebakaran (damkar). Enam mobil damkar bersama puluhan personel dike- rahkan untuk melakukan pemadaman. ”Gudang permen kedaluwarsa. Memang sengaja disisihkan di sana untuk dimusnahkan,” tuturnya.
Fatoni menerangkan, polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Penyelidikan harus menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Unit identifikasi kami libatkan untuk mencari penyebabnya,” ujar perwira polisi dengan satu melati di pundak tersebut.
Komandan Peleton (Danton) PMK Sidoarjo Sri Wulyono menambahkan, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menguasai api. Begitu tiba di tempat kejadian, petugas berupaya melokalisasi ruangan yang terbakar. Diharapkan, api tidak merembet. Terutama gudang bagian depan yang menyimpan banyak kembang api. ”Bangunan di sekitarnya juga dibasahi agar tidak terimbas,” paparnya.
Pemadaman berlangsung sejam. Pukul 21.00 kobaran api bisa dikendalikan. Meski demikian, pihaknya harus melakukan pembasahan secara berkala agar nyala api di tempat itu benar-benar padam. ”Jangan sampai api kembali muncul. Jadi, dibutuhkan penanganan continue. Sebab, yang terbakar adalah plastik,” jelasnya. (edi/c16/hud)