Bobol Kafe, KTP Tertinggal di TKP
SIDOARJO – Romi Adam Klavert hanya bisa menyesali perbuatannya. Pemuda 26 itu diringkus polisi karena melakukan penjarahan di Buduran. Warga Bubutan, Surabaya, yang nge- kos di Perumahan Sarinadi, Magersari, Sidoarjo, tersebut membobol sebuah kafe. Di sana, dia mengambil sejumlah peranti rokok elektrik alias vapor.
Romi beraksi seorang diri pada Kamis dini hari (16/3). Beberapa jam sebelumnya, dia berpesta minuman keras (miras) di Surabaya. Sekitar pukul 02.00, Romi kembali ke Kota Delta dengan menumpang motor temannya. Di tengah perjalanan, motor yang mereka tumpangi kehabisan bensin. Persisnya, di Jalan Raya Buduran. Romi dan temannya lantas menuntun motor itu sambil mencari SPBU.
’’Masing-masing sudah dalam keadaan teler,’’ jelas Kapolsek Buduran Kompol Saibani kemarin (18/3). Eh, Romi yang berjalan di belakang temannya tahu-tahu lenyap. Temannya juga sempat bingung begitu tiba di SPBU Jenggolo. Belakangan diketahui, Romi ’’mampir’’ ke Kafe Leftside di pinggir jalan yang sudah tutup.
Romi melemparkan batu bata ke kaca jendela kafe tersebut. Sebelum masuk, pemuda kelahiran Jakarta itu memastikan tidak ada pecahan kaca yang menempel dengan menggunakan sebatang kayu. Setelah mengambil vapor dan memasukkannya ke kresek, tersangka bergegas melarikan diri. Dia tidak menyadari bahwa saat itu kartu identitasnya tertinggal di lokasi.
’’Saat melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), kami menemukan kartu identitas tersangka,’’ kata Saibani. Tanpa kesulitan berarti, petugas menciduk tersangka di tempat kosnya beberapa jam kemudian. Romi tidak bisa berkelit. Apalagi, saat diperiksa petugas, tangan kanannya terluka karena tergores pecahan kaca saat masuk ke kafe.
Romi berdalih sedang membutuhkan uang. Pengaruh miras membuatnya nekat. ’’Barang jarahan mau dijual. Hasilnya untuk keperluan sehari-hari,’’ ujar bapak satu anak yang tidak memiliki pekerjaan tetap itu. (edi/c23/pri)