Gairahkan Properti, Developer Siapkan Stimulus
SURABAYA – Pasar properti pada awal tahun masih membutuhkan stimulus agar tumbuh. Bukan hanya perbankan yang berupaya menggenjot kredit melalui program suku bunga single-digit, pengembang pun gencar memberikan kemudahan pembelian secara KPR.
Hartono Winarko, general manager PT Ciputra Delta, pengembang Citra Harmoni, menyatakan, penurunan suku bunga kredit pemilikan properti menjadi stimulus menarik bagi pembeli. ’’Khususnya di segmen menengah yang selama ini mengandalkan cara pembayaran melalui kredit perbankan,’’ katanya.
Sekitar 90 persen pembeli rumah di Citra Harmoni bertransaksi melalui fasilitas KPR. ’’Seminggu lalu ada perbankan yang kembali menurunkan suku bunga KPR. Dampaknya terhadap penjualan mulai terasa,’’ terangnya kemarin (19/3).
Sejak awal tahun, penjualan rumah tapak belum menunjukkan kenaikan yang signifikan. Namun, dengan tingginya kebutuhan rumah menengah, peluang pertumbuhan tetap terbuka. ’’Meskipun awal penjualan lesu, kami optimistis,’’ ucap Hartono.
Tahun ini Citra Harmoni menargetkan penjualan Rp 200 miliar. Sementara itu, realisasi penjualan pada 2016 mencapai Rp 150 miliar. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan meluncurkan beberapa produk baru.
Marketing Manager Citra Harmoni R. Mayasari menambahkan, pada semester pertama, pihaknya meluncurkan cluster baru di atas lahan dengan luas sekitar 3,5 hektare. Kemudian, pada semester kedua, menyusul cluster baru dengan konsep berbeda. ’’Ke depan, penjualan ditopang dari dua cluster itu,’’ ungkapnya.
Sebagai pengembang, pihaknya juga menyiapkan stimulus berupa keringanan cicilan uang muka. ’’Kami melihat cicilan uang muka jangka masih diperlukan konsumen. Makanya, program tersebut dilanjutkan pada tahun ini,’’ ujarnya.
Dari penjualan sebelumnya, sekitar 70 persen memilih menggunakan cicilan uang muka jangka panjang.