Buka Tender Proyek Tembok AS-Meksiko
WASHINGTON – Rencana kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko tinggal selangkah lagi menjadi kenyataan. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS telah membuka tender proyek untuk membangun prototipe tembok tersebut.
Kontraktor yang ingin ikut tender pembangunan tembok perbatasan itu harus menyerahkan proposal paling lambat 29 Maret mendatang. Dokumen tentang detail proyek itu juga sudah dipaparkan secara online oleh Pengamanan Perbatasan dan Bea Cukai AS Jumat malam lalu (17/3). Salah satu poin yang dijelaskan adalah tinggi tembok yang mencapai 18–30 kaki atau 5,5–9,1 meter. ”Desain dengan tinggi kurang dari 18 kaki tidak akan diterima,” bunyi tulisan dalam dokumen itu.
Awalnya, pemerintah AS ingin seluruh tembok dibangun dari beton. Namun, belakangan AS juga ingin agar ada bagian tembok yang terbuat dari bahan tembus pandang, tapi juga sama kuatnya. Dengan begitu, petugas yang berjaga di perbatasan bisa melihat sisi Meksiko saat berpatroli sehingga bisa mencegah upaya penerobosan.
Sebelum lelang dibuka, sudah banyak kontraktor yang tertarik untuk membangun tembok antiimigran itu. Komite yang dibentuk Departemen Keamanan Dalam Negeri akan menyeleksi mereka berdasar desain dan kemampuan menyelesaikan proyek tersebut.
Dari proposal yang dikumpulkan, bakal dipilih 20 kontraktor. Mereka akan ditanya tentang rencana proyek itu, biaya yang dibutuhkan, dan berbagai hal lain. Beberapa kontraktor dengan proposal terbaik diminta untuk membuat prototipe tembok tersebut sepanjang 9,1 meter. Biaya pembuatan tiap tembok contoh sebesar USD 200 ribu–500 ribu atau setara dengan Rp 2,7 miliar–6,7 miliar. Pembangunan prototipe dilakukan di San Diego, California. Pembangunan tembok pemisah AS-Meksiko tersebut menjadi salah satu program utama saat kampanye Trump. (Reuters/CNN/ WashingtonPost/DW/sha/c11/owi)