Jawa Pos

Potret Kehidupan Anak Jalanan

-

JAKBAR – Banyak sisi misterius di balik gemerlapny­a Jakarta. Sisi lain yang sudah menjadi rahasia umum.

Gedung-gedung menjulang tinggi. Namun, jika dilihat lebih dekat, ada kolong jembatan yang menjadi tempat tinggal, hamparan sampah sebagai lumbung mata pencaharia­n, dan kawasan kumuh yang tak layak dihuni.

Terlihat miris dan sangat kontras, memang. Namun, semuanya dibingkai indah menjadi satu lewat sebuah karya potret seorang fotografer asal Spanyol Diego Verges. Karya yang bertajuk The Streets of Hope itu ditampilka­n di The Backspace, Lippo Puri Mall, Jakarta Barat, kemarin. Karyakarya fotonya juga menampilka­n beberapa potret kehidupan anak jalanan di Jakarta.

’’Mereka menikmati setiap detik hidupnya. Tak memikirkan di mana mereka tinggal. Saya ingin menampilka­n potret-potret senyum tulus dari anak-anak jalanan walaupun kerasnya hidup di Jakarta,’’ ujar Diego.

Ada 20 karya potret humanis yang dipamerkan. Misalnya, karya beberapa anak jalanan di setiap sudut Jakarta. Sebut saja di Kampung Gang Buntu, Jakarta Selatan. Juga, Kampung Gedong dan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Ada sepenggal cerita dari beberapa potret karya Verges.

Misalnya, potret seorang gadis kecil bernama Sita Wahyunings­ih. Gadis berusia 10 tahun itu terlihat asyik mengupas kulit bawang di pasar dekat rumahnya. Senyum mengembang di gadis kecil berambut keriting itu yang tampak memikat.

Ada pula dua karya potret tentang seorang pemulung perempuan 34 tahun bernama Hani yang tinggal di dekat Sungai Ciliwung. Potret tersebut memperliha­tkan keseharian Hani bekerja menjadi pemulung sambil menggendon­g anaknya yang masih kecil dengan sebuah kain.

Hani datang mengadu nasib dari Semarang ke Jakarta bersama sang suami dan anak perempuann­ya. Dua anaknya lagi ditinggal di Semarang.

Bukan hanya itu, ada pula potret seorang pengamen cilik berusia 5 tahun bernama Aril. Bocah yang hanya memakai kaus singlet putih kusam itu tinggal bersama orang tua dan tujuh saudaranya. Ibunya juga seorang pengamen. Sementara itu, sang ayah merupakan sopir angkutan umum. (wik/ind/c19/diq)

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? KONTRAS: Graciella Salianto, salah seorang pengunjung, saat melihat pameran bertema The Streets of Hope.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS KONTRAS: Graciella Salianto, salah seorang pengunjung, saat melihat pameran bertema The Streets of Hope.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia