Membeludak sampai 6 Ribu Peserta
Parade Sepeda Tua Nusantara Berlangsung Meriah
KEDIRI – Ada pemandangan yang tak biasa di Kabupaten Kediri kemarin (19/3). Sejak pukul 06.00, area Terminal Simpang Lima Gumul dipenuhi para pencinta sepeda tua. Lokasi tersebut mendadak berubah menjadi suasana tempo dulu.
Lebih dari 6.000 peserta mengikuti parade sepeda tua Nusantara yang digelar Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti). Para pencinta sepeda tua datang dari berbagai daerah di penjuru tanah air. Mereka tampil dengan berbagai kostum unik dan menarik dalam acara tersebut.
Mulai peserta yang berkostum pahlawan era revolusi kemerdekaan, tentara Belanda, kostum tradisional Jogjakarta, suku Indian, suku Dayak, hingga tokoh pewa- yangan. Tak lupa beragam bentuk sepeda onthel menemani mereka.
’’Peserta dari luar Jawa cukup banyak. Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Bali, dan lainnya juga berpartisipasi,’’ ucap Poetoet Soedarjanto, humas Kosti Pusat, kepada Jawa Pos kemarin.
Start parade sendiri dimulai pukul 07.00. Peserta parade melakukan gowes mengelilingi Kabupaten Kediri dan menempuh jarak kurang lebih 15 km. Mereka melewati Monumen Simpang Lima Gumul yang menjadi ikon Kabupaten Kediri.
Beberapa peserta yang tak ingin melewatkan kesempatan melintasi monumen yang mirip dengan Arc de Triomphe yang berada di Paris tersebut. Mereka juga menyempatkan diri untuk ber-selfie di bangunan itu.
Peserta kemudian bergerak menuju kantor Pemkab Kediri, lalu ke daerah Tepus dan Dlopo. Warga sekitar di sepanjang per- jalanan tak mau ketinggalan menyaksikan iring-iringan sepeda tua yang merupakan momen yang jarang mereka lihat tersebut.
Presiden International Veteran Cycle Association (IVCA) Dirk Van Luchem dari Belgia juga turut hadir dalam acara tersebut. Bersama mantan Presiden IVCA Glen Norcliffe dari Kanada, Van Luchem bahkan juga ikut gowes bersama para peserta. ’’ It’s amazing and well organized. Rute flat- nya seperti di Belgia, pemandangannya bagus sekali. Kostum peserta juga sangat unik dan beragam,’’ katanya.
’’Peserta melampaui ekspektasi kami,’’ kata koordinator panitia Muji Harjita. Dia menyebut acara parade berlangsung sukses. Muji mengungkapkan, panitia mencetak 6.000 tiket yang ludes terjual. Namun, dalam kenyataannya, banyak dari peserta yang ikut parade tanpa tiket dan nomor peserta. (nes/c17/nur)