CR7 Jadi Playmaker
BILBAO – Cristiano Ronaldo memekik kesal kepada Marcelo sembari menunjuk area kosong di depannya. Ronaldo marah karena bek kiri Real Madrid itu tidak memberinya umpan. Marcelo memilih menembak langsung dan melenceng di sisi kanan gawang Athletic Bilbao.
Kejadian yang terekam kamera televisi pada menit ke-72 itu belum seberapa. Tujuh menit berselang, Ronaldo mengumpat setelah digantikan Isco. ’’Kenapa saya? F**k off.’’ Begitu gestur yang seolah ditunjukkan bintang penyerang Real itu sebagaimana diberitakan Marca.
Marah-marahnya Ronaldo dalam laga Bilbao versus Real di San Mames kemarin (19/3) mungkin wajar. Sebab, sebagai tumpuan gol Real, Ronaldo tidak mendapat servis yang semestinya. Bahkan, CR7 –julukan Ronaldo– yang harus memberikan servis kepada rekan setimnya.
Ya, dua gol kemenangan Real merupakan kontribusi Ronaldo sebagai ’’ playmaker’’. Pemain terbaik dunia empat kali itu memberikan assist untuk gol Karim Benzema pada menit ke-25 serta Casemiro (68’). Adapun gol Los Leones –julukan Bilbao– disumbangkan Aritz Aduriz (65’).
Tambahan tiga poin membuat Real unggul lima poin (65-60) atas Barcelona dengan jumlah laga yang sama (27). Namun, hasil itu tidak cukup meredakan ego Ronaldo yang gagal mencetak gol di San Mames. ’’Ronaldo kesal ditarik keluar karena kans mengejar el pichichi (pencetak gol terbanyak La Liga) semakin sulit,’’ tulis Marca.
Ronaldo saat ini menduduki posisi ketiga el pichichi dengan torehan 19 gol. Dia tertinggal oleh duo Barcelona sebelum laga melawan Valencia dini hari tadi (20/3), Lionel Messi (23 gol) dan Luis Suarez (21 gol).
Meski begitu, Ronaldo patut berbangga dengan torehan dua assist kemarin. Sebab, pemain 32 tahun itu menahbiskan diri sebagai pemain Real pertama yang membuat double-double (meminjam istilah di basket) musim ini. Yakni, 26 gol dan 11 assist dari 34 laga yang dilakoni.
Menanggapi capaian Ronaldo, entrenador Real Zinedine Zidane memberikan apresiasi. Zidane sekaligus menyangkal ada ketidakpuasan dari Ronaldo setelah ditarik keluar. ’’Cristiano bisa digantikan oleh siapa pun dan dia bahagia dengan apa pun yang diraihnya dalam laga tersebut,’’ ungkapnya sebagaimana dilansir EFE.
Pelatih 44 tahun itu juga menganggap kemenangan di San Mames sangat penting dalam perburuan gelar. Sebab, jadwal sulit menanti Sergio Ramos dkk bulan depan. Di antaranya, Derbi Ma- drileno (8/4) dan El Clasico (23/4). Jangan lupakan pula melawan raksasa Bundesliga Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions (13 dan 19 April). ’’Kami menang di kandang tim yang terkenal sulit, dan kami telah menunjukkan karakter kuat,’’ tutur Zidane.
Secara terpisah, entrenador Bilbao Ernesto Valverde mengungkapkan, timnya telah mencoba segala cara untuk menghentikan Real. Termasuk dalam ball possession (Bilbao unggul 56 persen). Akan tetapi, Real kembali mengulang skor kemenangan dalam pertemuan di Santiago Bernabeu pada 24 Oktober 2016. ’’Real bermain sangat efektif dan kami malah gagal mencapai permainan terbaik,’’ jelasnya kepada Mundo Deportivo kemarin. ( dra/c17/dns)