Selanjutnya Kian Sulit Diprediksi
BERAKHIRNYA seri ketiga putaran II memberi atmosfer baru bagi olahraga voli Indonesia. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peta persaingan menuju partai puncak semakin sulit diprediksi.
Ketua Umum PBVSI Imam Sujarwo mengungkapkan, tidak ada tim yang benar-benar mendominasi di babak reguler. Dalam pengamatannya, pada putaran I, Surabaya Bhayangkara Samator mendominasi kelompok putra dan Jakarta Elektrik PLN (putri). Lalu, pada putaran II justru muncul Palembang Bank SumselBabel (putra) dan Jakarta Pertamina Energi (putri). ” Tidak tertutup kemungkinan, status juara bertahan bisa direbut,” ujarnya.
Melihat geliat talenta muda Indonesia di Proliga, Imam menuturkan bahwa Proliga tahun ini sekaligus menjadi ajang seleksi pemain timnas menuju SEA Games 2017. Karena itu, Imam menyatakan bahwa pihaknya telah menyebar tim talent scout selama pelaksanaan Proliga. ”Mereka (para pemain, Red) belum ada yang tahu kalau ada tim penilai yang mencatat performa mereka,” ucapnya.
Rencananya, PP PBVSI mendatangkan pelatih dari luar negeri untuk membantu tim pelatih timnas voli di Pelatnas Sentul, Kabupaten Bogor. Mereka dijadwalkan masuk pelatnas akhir April hingga Agustus mendatang. ”Siapa nama-namanya masih dirahasiakan. Yang jelas, kami melihat track record mereka di Proliga,” ungkapnya.
PP PBVSI menargetkan tim voli putra Indonesia dapat menyabet emas di SEA Games. Sementara itu, tim putri dipatok target mendapat medali perak. Penentuan target tersebut didasarkan peta kekuatan Thailand dan Vietnam yang masih sulit dikalahkan timnas.
Untuk lebih mematangkan persiapan menjelang SEA Games, PP PBVSI juga akan melakukan serangkaian uji coba. Baik di dalam maupun di luar negeri. Yang terdekat, pada 2–9 Juli mendatang, para pemain pelatnas dijadwalkan mengikuti Asian Senior Man Championship di Surabaya. Turnamen tersebut sekaligus diharapkan menambah pengalaman bertanding para pemain sebelum turun ke ajang yang lebih besar. ”Saya berharap siapapun yang terpilih nanti bisa memberikan penampilan yang terbaik bagi Indonesia,” pungkasnya. (tif/c16/ady)