Jawa Pos

Diduga Tidak Pakai Helm

-

Masing-masing langsung tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Warga sekitar spontan berdatanga­n. Mereka mengamanka­n sopir truk agar tidak melarikan diri. Beberapa orang lainnya melaporkan peristiwa mengerikan tersebut kepada polisi. Beberapa saat berselang, petugas tiba di lokasi kejadian.

Jasad kedua korban dievakuasi ke RSUD Sidoarjo. Sementara itu, sopir truk dan kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke mapolres. Beberapa petugas kemudian melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab kecelakaan. ’’Motor masih melaju ketika lampu sudah menyala merah,’’ jelas Kanitlaka Lantas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan.

Berdasar hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, sopir truk sempat memijak pedal rem. Namun, truk yang telanjur melaju kencang akibat kondisi jalan yang sepi itu tetap tidak kuasa berhenti. ’’Di lokasi kejadian tidak ditemukan helm,’’ tutur Toni.

Mantan Kanitlanta­s Polsek Waru itu masih memerlukan waktu untuk mengkaji kecelakaan maut tersebut. Menurut dia, sopir kendaraan masih shock dan belum bisa dimintai keterangan secara mendalam. ’’Surat-suratnya lengkap. Yang belum ditemukan justru surat-surat (berkendara, Red) pengendara motor,’’ paparnya.

Yang jelas, kata dia, insiden itu harus dijadikan pelajaran bagi pengendara untuk tidak menerobos traffic light. Termasuk memastikan bahwa perlengkap­an yang menjadi syarat utama untuk berkendara sudah lengkap. ’’Informasi sementara dari para sak si, korban buru- buru menyusul motor di depannya,’’ ungkapnya.

Dari kartu identitas yang ditemukan, diketahui Herman dan Ana adalah warga Surabaya. Herman tercatat sebagai warga Kapas Baru, Tambaksari. Ana merupakan warga Sidotopo, Semampir. (edi/c14/pri)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia