Pengusaha Kupas Potensi Ekonomi
GRESIK – Kabupaten Gresik semakin menggiurkan sebagai daerah investasi. Sepanjang JanuariFebruari 2017 saja, tercatat sekitar USD 48,14 atau sekitar Rp 645 miliar investasi asing yang masuk. Jumlah itu belum termasuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai Rp 548 miliar.
Berdasar catatan Dinas Penanaman Modal (DPM) dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Gresik, sedikitnya 50 pengusaha lokal (kategori menengah-besar) sudah mengajukan IPPM (izin prinsip penanaman modal) selama 2017. Bidang usahanya beragam. Investasi itu diyakini akan mengangkat Gresik sebagai mercusuar ekonomi nasional.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Gresik bersama Jawa Pos dan Pemkab Gresik akan mengupas lebih dalam potensi Kota Pudak dalam sebuah dialog di Wisma Kebomas, kompleks PT Petrokimia Gresik, pada Rabu (22/3). ’’Potensi sudah bagus. Sekarang, mari dikembangkan bersama-sama,’’ kata Ketua APINDO Gresik Tri Andhi Suprihartono kemarin (19/3).
Dalam dialog tersebut, bakal hadir pakar ekonomi, pemerintah, sekaligus para pengusaha yang selama ini berkiprah di Kota Pudak. Salah satunya, pengusaha luar negeri.
Mereka, antara lain, Direktur Enciety Business Consult Kresnayana Yahya, Dirut PT Petrokimia Gresik Nugroho Cristijanto, Direktur PT Indospring Tbk Bob Budiono, serta Dirut PT BJTIPORT Pelindo III Putut Sri Muljanto selaku pemilik pelabuhan JIIPE di Manyar. Ada juga Dirut PT Jindal Stainless Indonesia Rajesh Khosla.
Bupati Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Moh. Qosim bakal menjadi pembicara utama ( keynote speaker) dalam dialog tersebut. Mereka siap memaparkan beragam kelebihan dan terobosan Pemkab Gresik dalam menarik minat investor. Salah satunya, kemudahan perizinan bagi investor.
Keunggulan Kota Pudak juga disokong pembangunan infrastruktur. Di Gresik ada sepuluh pelabuhan. Selain itu, ada enam kawasan industri yang tersebar di seluruh wilayah. ’’Pengusaha-pengusaha yang berjasa bagi kemajuan Gresik akan berbagi pengalaman,’’ jelas Tri Andhi. (hen/c15/roz)