LCGC Dongkrak Pasar Otomotif Jatim
SURABAYA – Pasar otomotif di Jawa Timur pada dua bulan pertama tahun ini mulai memperlihatkan perbaikan. Pada Januari dan Februari, pasar otomotif Jatim tumbuh 7 persen jika dibandingkan dengan dua bulan pertama 2016.
Area Manager Jawa Timur PT Astra International Daihatsu Budhy Lau menyatakan, Daihatsu mencatatkan kenaikan penjualan lebih tinggi, yakni 20 persen. Kenaikan pasar otomotif terdorong kendaraan hijau ( low cost green car/ LCGC) tujuh penumpang Daihatsu Sigra dan Toyota Calya. ’’Awal tahun lalu kan belum ada dua produk itu,’’ terangnya saat temu media di Surabaya kemarin (20/3).
Meski demikian, Budhy menilai kinerja dua bulan terakhir belum bisa menjadi patokan. Alasannya, penjualan pada Januari hanya kelanjutan ( carry over) kinerja akhir tahun, sedangkan penjualan Februari terkendala jumlah hari yang lebih pendek. ’’Kami optimistis pasar otomotif di Jatim pada tahun ini bisa tumbuh sekitar 5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu,’’ imbuhnya.
Penjualan Daihatsu pada Januari mencapai 2.045 unit. Penopang utama sales adalah Grand Max pick-up 562 unit, Xenia 510 unit, Sigra 467 unit, dan Ayla 262 unit. Selanjutnya, pada Februari lalu, Daihatsu mencatat total penjualan 2.525 unit.
Selain Daihatsu, kenaikan permintaan dirasakan Honda. Pada Januari dan Februari, Honda Surabaya Center (HSC) mencetak penjualan 5.720 unit di area Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara. ’’Penjualan kami tumbuh 31 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,’’ ujar Marketing and After Sales Service Director HSC Wendy Miharja.
Pangsa pasar Honda di Jatim pun naik dari 21,5 persen pada akhir 2016 menjadi 25,6 persen di akhir Februari 2017. Penjualan HSC ditopang Honda Brio Satya 1.900 unit dengan pangsa pasar mencapai 31,68 persen di segmen LCGC.
Disusul Honda Mobilio 1.221 unit atau pangsa pasar 31,68 persen di segmen low MPV. Kemudian, diikuti Honda BR-V dengan 841 unit dan pangsa pasar 38,47 persen di segmen low SUV. Sisanya, terdapat Honda HR-V 1.500 cc dengan penjualan 724 unit dan Honda Jazz 522 unit.
Berdasar data Kantor Perwakilan Bank Indonesia, kredit kendaraan bermotor (KKB) selama 2016 tumbuh 3,23 persen. Angka tersebut lebih tinggi daripada pertumbuhan KKB tahun sebelumnya, yakni 0,57 persen. (vir/c22/noe)