Film dan Buku Hilangkan Gugup
DI balik kesibukannya sebagai nakhoda di Triputra Agro Persada, Arif tidak kehilangan momen untuk melakukan kegemarannya. Pria yang memperoleh gelar bachelor of science dan master of engineering in operations research and industrial engineering dari Cornell University, Ithaca, New York, AS, tersebut masih meluangkan waktu untuk sekadar nonton film atau baca buku.
Untuk nonton film, Arif tidak pilih-pilih. Mulai genre thriller, action, hingga astrophysics dia tonton. ”Saya percaya ada alien, string theory, theory of relativity, multiverse, itu saya suka sekali,” imbuhnya.
Pria yang juga pernah berkarir di General Electric itu menyebut film seperti Three Kingdoms (2008) dan serial Game of Thrones sebagai contoh tayangan yang sangat disukainya.
Arif menambahkan, dirinya mengoleksi banyak buku pengembangan diri. Hal itu bukan tanpa sebab. Di masa mudanya, dia diberi banyak buku oleh sang ayah, Teddy Rachmat.
”Kalo personal development, sudah hampir semua saya baca. Dale Carnegie saya suka. Buku-buku manajemen yang bagus juga saya suka. Jim Collins – Good to Great, Great by Choice, Built to Last, dan lainnya,” urai pria yang juga gemar berderma tersebut.
Selain itu, Arif mengakui bahwa membaca buku dan bersosialisasi juga membantunya dalam menghilangkan ketakutannya untuk berbicara di depan umum. Bagi dia, dengan berada di posisi yang penting dalam sebuah perusahaan, dapat menguasai public speaking yang baik sangat diperlukan.
Saat bekerja di AS, dia bahkan berusaha mengambil kursus public speaking untuk menghilangkan kegugupan. ”Saya bikin joke, enggak ada yang ketawa juga. Saya pikir lucu, ternyata enggak,” katanya.
Hal itu membuat dia terpacu untuk bisa menaklukkan kekurangan tersebut. Dengan usaha itu, lambat laun akhirnya Arif bisa menguasai diri dan mahir dalam public speaking. ”Pesan saya, untuk sesuatu hal yang baik tetapi kamu memiliki ketakutan, jangan pikir panjang, just do it. Kalau kamu gagal, justru kamu banyak belajar dari situ,” tuturnya. (dee/c11/sof)