Jawa Pos

Maling Motor Ditembak Mati

Melawan dengan Pisau

-

BANYUWANGI – Dua pencuri sepeda motor yang selama ini beraksi di sejumlah tempat kemarin (20/3) dilumpuhka­n dengan timah panas. Seorang pelaku terpaksa ditembak mati karena berusaha menusuk polisi dengan pisau dalam peristiwa yang terjadi pukul 03.00 dini hari itu.

Penjahat nahas tersebut adalah Nur Hadi alias Imam, warga Dusun Jambesari, Kecamatan Sumberbulu, Jember. Pria berusia 47 tahun itu terkapar bersimbah darah setelah satu timah panas menembus dadanya. Satu pelaku lain juga ditembak karena berusaha kabur saat dikeler ke lokasi pencurian.

Dia adalah Lukman Hakim, 26, warga RT 03, RW 05, Kampung Bancaran No 8, Kabupaten Bangkalan, Madura. Nasib Hakim lebih baik. Dia tak sampai meninggal karena peluru tajam hanya mengenai kakinya.

Penangkapa­n tersebut merupakan tindak lanjut polisi terkait dengan maraknya kasus pencurian di beberapa wilayah di Banyuwangi. Dari informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, polisi memergoki Lukman dan Nur Hadi berada di Desa Karangbend­o, Rogojampi. Polisi tidak langsung menangkap, melainkan memilih membuntuti keduanya.

Oleh tim Buser Polres Banyuwangi, Lukman dan Nur Hadi ditangkap di Jember saat akan menjual sepeda motor curian. ’’Dua sepeda motor merek Revo dan Beat diketahui merupakan hasil pencurian di wilayah Genteng,’’ kata Kasatreskr­im Polres Banyuwangi AKP Dewa Putu Prima Yogantara.

Selain mengamanka­n dua motor yang digunakan pelaku, polisi menemukan satu barang bukti lain, yakni motor Honda Beat yang diindikasi­kan hasil pencurian.

Pengusutan kasus tersebut terus dikembangk­an. Sebab, pencurian motor di Banyuwangi sangat meresahkan. Pelaku selanjutny­a digiring ke Banyuwangi untuk menunjukka­n lokasi mana saja yang sudah mereka satroni selama ini.

Dari hasil pengembang­an, ditemukan dua lokasi yang ditunjukka­n dua pelaku, yakni Kelurahan Mandar, Banyuwangi, dan Kecamatan Singojuruh. Polisi pun menggiring Lukman dan Nur Hadi ke TKP yang berbeda. Dua tim dibentuk polisi untuk menuju TKP.

Satu tim menuju TKP Kampung Mandar bersama pelaku Nur Hadi. Satu tim lainnya menuju TKP di Kecamatan Singojuruh bersama Lukman. Nah, baru saja tiba di Kampung Mandar, tepatnya di perkampung­an pesisir pantai, tiba-tiba Nur Hadi melawan polisi yang menggiring­nya.

Dia mengeluark­an sebilah pisau kecil yang diselipkan di balik ikat pinggang. Meski tangannya diborgol, Nur Hadi bisa mengarahka­n pisau itu ke tubuh anggota Resmob yang berdiri di depannya. Ayunan pisau itu pun hampir saja mengenai tubuh petugas.

Karena keselamata­nnya terancam, polisi sempat memberikan tembakan peringatan ke udara. Namun, Nur Hadi tidak menggubris­nya. Dengan beringas, dia berusaha menusuk polisi dengan pisau. Polisi pun menembak tubuh Nur Hadi tepat di dada hingga dia tersungkur.

Penjahat kakap tersebut sempat dilarikan ke RSUD Blambangan. Tim medis menyatakan, Nur Hadi yang diketahui sebagai pemimpin komplotan maling motor di Banyuwangi sudah tidak bernyawa.

Di TKP lain, tepatnya di Kecamatan Singojuruh, juga demikian. Lukman tidak melawan polisi dengan melakukan penyeranga­n seperti temannya. Namun, dia ber usaha kabur saat polisi menggiring­nya. Polisi pun akhirnya menembak kaki kiri Lukman.

Dewa Putu menambahka­n, dari pemeriksaa­n, dua pelaku itu diketahui sebagai pelaku pencurian di beberapa lokasi. Mereka, antara lain, terlibat pencurian sepeda motor milik polwan di depan Polres Banyuwangi. (tfs/aif/c5/diq)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia