Dikira Penculik, Warga Kepung Kantor Desa
KEHEBOHAN itu juga terjadi di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Warga Sungai Raya geger gara-gara isu penculikan anak. Padahal, sudah dipastikan oleh Kapolresta Kombespol Iwan Imam Susilo, isu tersebut hanya berita hoax.
Saat kekhawatiran warga sedang memuncak, tiba-tiba muncul kabar anak hilang di Jalan Arteri Supadio, Sungai Raya, Kubu Raya, Rabu (15/3) sekitar pukul 23.00. Polisi, warga, dan pengendara yang melintasi jalan menuju Bandara Supadio, Pontianak, itu berkumpul untuk mencari anak yang dikabarkan hilang tersebut.
Mobil patroli Polsek Sungai Raya dan puluhan kendaraan warga pun diparkir di lokasi kejadian. Pencarian dilakukan. Juga, isu penculikan anak semakin santer dibicarakan warga.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sungai Raya AKP Haryanto membantah isu penculikan. Anak yang dikabarkan hilang di Jalan Arteri Supadio itu merupakan siswa SMAN 1 Sungai Raya. Korban meninggalkan rumah karena depresi. ”Anak itu sudah ditemukan di Bandara Supadio, Pontianak. Pagi harinya langsung diserahkan ke Mapolsek Sungai Raya,” jelas Haryanto pada Jumat (17/3).
Di Lombok Timur, warga Desa Kalijaga, Kecamatan Aikmel, dibuat resah oleh ulah peminta sumbangan bernama Nurul Ihsan, warga Sumenep, Jawa Timur, kemarin (20/3).
Pria itu diamankan aparat desa setempat dan polisi. Dia nyaris di- massa warga setempat. ”Infonya dari masyarakat, dia minta sumbangan dengan cara paksa,” kata Kapolres yang diwakili Kasubbaghumas Polres Lotim Iptu I Made Tista.
Informasi diamankannya Ihsan tersebut segera menyebar. Berembus isu bahwa yang diamankan itu adalah pelaku penculikan anak. Warga setempat pun berhamburan keluar rumah.
Untung, aparat desa setempat langsung mengambil tindakan cepat. Peminta sumbangan tersebut kemudian diamankan ke kantor desa untuk menghindari aksi anarkistis warga. Di luar kantor desa, puluhan warga berkumpul. Polisi pun langsung menuju lokasi untuk mengamankan situasi. (zrn/c11/ami)