Neymar Mulai Tergoda Premier League
BARCELONA – Dua musim lalu, Neymar da Silva Santos Jr pernah menolak pinangan Manchester City. Tapi, penolakan itu tak berarti bahwa kapten timnas Brasil tersebut tidak berkeinginan suatu saat nanti bermain di Premier League. Diwawancari The
Sun tadi malam WIB, dia mengungkapkan keinginannya.
’’Premier League itu kompetisi yang saya kagumi. Saya menyukai gaya mainnya dan klub-klubnya juga. Siapa tahu, suatu saat nanti saya akan senang bermain di Inggris, ya,’’ kata Neymar. Saat ini Neymar masih terikat kontrak dengan Barcelona hingga 2021.
Kalau sekarang tertarik merasakan atmosfer Premier League, mengapa dulu dia menolak pinangan The Citizens, julukan City? Ternyata, winger berumur 25 tahun itu tidak menyebut City sebagai klub yang dikagumi. ’’Saya mengagumi Manchester United, Chelsea, Arsenal, dan Liverpool. Mereka tim-tim yang selalu bertarung di sana,’’ ungkap Neymar.
Walaupun tidak menyebut City sebagai klub yang dikagumi, tidak begitu halnya dengan sosok di balik kursi kepelatihan City. Neymar menyebut Pep Guardiola bersama Jose Mourinho sebagai dua pelatih Premier League yang dikagumi. ’’Mereka itu pelatih yang siapa pun pemain pasti ingin bekerja sama,’’ lanjut pencetak gol terbanyak Liga Champions 2014–2015 itu.
Tidak hanya menyukai klub dan pelatih-pelatihnya, pemain yang mencetak 63 gol selama bermain di La Blaugrana –julukan Barca– tersebut juga menyukai atmosfer Premier League yang kadang susah diprediksi. Tidak seperti La Liga yang mudah diprediksi pemenangnya, antara Barca dan Real Madrid.
Neymar mencontohkan kejutan yang muncul di Premier League musim lalu. Tepatnya saat Leicester City mampu menjadi juara untuk kali pertama. ’’Di Premier League, kalian tidak akan pernah bisa mengetahui siapa yang dapat memenangi suatu laga atau yang jadi juaranya. Selalu mengejutkan,’’ katanya.
Sekalipun terikat kontrak, permasalahan pajak yang tahun lalu sering menghinggapinya diyakini bisa menggoyahkan loyalitas Neymar. Musim panas lalu, dia pernah diberitakan L’Equipe mendapat tawaran dari Paris SaintGermain (PSG). Salah satu klausulnya adalah dia tidak akan berurusan dengan pajak di Prancis alias bebas pajak lantaran sudah ditalangi klub. (ren/c19/ham)