Jawa Pos

Makin Lekat dengan Hadiah Penalti-Kartu Merah

-

BARCELONA – Para pembenci Barcelona, tampaknya, punya jurus baru untuk menyerang klub asal Catalan tersebut. Yakni, tim yang menang karena mendapat bantuan dari wasit. Bukan hanya penalti, melainkan juga kartu merah untuk lawan.

Kemenangan 4-2 Barca atas Valencia di Camp Nou kemarin (20/3) menjadi contoh terbaru. Andres Iniesta dkk dianggap mendapat keuntungan atas keputusan wasit Alejandro Hernandez sebelum turun minum. Yakni, ketika bek Valencia Eliaquim Mangala dikartu merah (menerima kartu kuning kedua) lantaran menarik jersey Luis Suarez sehingga berbuah penalti untuk Barca.

Penalti pada menit ke-45 itu sukses dieksekusi Lionel Messi sehingga Barca balik memimpin 2-1. Sebaliknya, ironis bagi Mangala. Pemain pinjaman dari Manchester City itu sebenarnya membuka keunggulan bagi Los Che –sebutan Valencia– pada menit ke-29 sebelum dibalas Suarez enam menit berselang.

Meski bermain dengan sepuluh pemain, Valencia justru bisa menyamakan kedudukan 2-2 sebelum turun minum. Gol dicetak penyerang pinjaman dari Barca, Munir El Haddadi. Itu berarti Munir selalu membobol gawang Barca dalam dua pertemuan musim ini.

Namun, kalah jumlah pemain membuat Valencia tak sanggup menandingi Barca pada babak kedua. Tuan rumah berhasil mencetak gol-gol kemenangan melalui Messi (52’) dan Andre Gomes (89’). Gap dengan Real Madrid pun kembali menjadi dua poin (63-65) meski Barca memainkan satu laga lebih banyak (28-29).

’’Kartu merah dan penalti itu jelas telah mengubah pertanding­an,’’ keluh Salvador Gonzalez Marco alias Voro, entrenador Valencia, seperti dilansir Marca. ’’Kami tentu sangat sedih karena kami sudah berjuang sekuat tenaga, tetapi tidak mendapatka­n hasil yang semestinya,’’ sambung pelatih ketiga Valencia musim ini setelah Pako Ayestaran dan Cesare Prandelli itu.

Mantan wasit internasio­nal Spanyol yang juga pundit Radio Marca, Juan Andujar Oliver, memberikan penilaian atas kartu merah Mangala dan penal- ti untuk Barca. Menurut dia, keputusan wasit sudah tepat. Namun, Oliver sekaligus harian AS juga menyebut Barca layak dihukum penalti pada menit kedelapan. Yakni, ketika sundulan winger Valencia Fabian Orellana mengenai tangan Ivan Rakitic.

Jika laga Barca musim ini dipelototi satu per satu, tim asuhan Luis Enrique itu memang kerap diuntungka­n dengan mendapat penalti dan kartu merah untuk lawan. Total ada 18 laga yang separonya di La Liga.

Statistik mencatat, Barca telah melakoni 28 laga pertama di La Liga musim ini tanpa pernah menerima hukuman penalti maupun ada pemainnya yang dikartu merah. Catatan sebagai ’’tim suci’’ itu merupakan yang pertama dalam 46 tahun terakhir!

Yang paling fenomenal dan belum hilang dari ingatan adalah laga Barca versus Paris Saint-Germain (PSG) dalam leg kedua 16 besar Liga Champions di Camp Nou (9/3). Melalui change. org, banyak orang yang meminta kepada UEFA agar laga yang dimenangi Barca 6-1 sehingga lolos ke perempat final dengan agregat 6-5 tersebut diulang. Alasannya, ada dua penalti untuk Barca yang dianggap tidak fair.

Sementara itu, Enrique menganggap penalti dan kartu merah dalam kemenangan Barca atas Valencia bukan faktor yang harus diperdebat­kan. Bagi dia, pertanding­an yang menghibur seiring hadirnya enam gol lebih menarik diperbinca­ngkan. ’’Kami memenangi tiga poin melawan tim yang tangguh. Kami bermain bagus meski Valencia membuat kami bekerja keras,’’ ucap pelatih yang kemarin kembali menurunkan formasi 3-3-1-3 seperti saat melawan PSG itu.

Kalaupun ada yang disayangka­n dari kemenangan Barca, Enrique menyebut absennya Messi pada laga berikutnya kontra Granada (2/4). Hal itu terjadi karena pemuncak daftar El Pichichi dengan 25 gol tersebut menerima kartu kuning kelima.

’’Dia memang tak akan bermain pada semua laga yang kami jalani dan kami akan merindukan ketika dia bergabung kembali dengan kami di lapangan,’’ tuturnya. (dra/c5/dns)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia