Semoga Sepanas GP Qatar 2004
Menanti Duel Sengit Dovi- Dovi-LorenzoLorenzo
LOSAIL–LOSAIL – Deru mesin-mesinmesin- mesin MotoGP mulai digeberdi geb er kompetitif akhir pekan ini. Balapan seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, akan menjadi ajang pamer kek kekuatanuatan pa papanpan atas untuk mem membukabuka mu musimsim d denganen gan impresi yang he hebat.bat. Losail, sepertisepe diprediksi banyak pihak, ada adalah tempat yang pas untuk men menakar kekuatan Ducati. Plus, seb seberapa hebat skuad Bologna itu setelah diperkuat juara dunia tiga kali MotoGP, Jorge Lorenzo. re ma ma-saman Ducati memilikidan Lorenzo sarek rekam jejak yang ta tangguh di Qatar. M Maka, perpaduan ke kedua pihak bisa seka kaligus mengukur se seberapa kompetitif Ducati men ngarungi musim 2017.
Namun, sebelum Lorenzo bertarung l t lainnya, denganmusuh terbesarnya adatop l lah rekan setim sendiri, Andrea D Dovizioso. Mampukah rider Majorca itu mengalahkan pembalap dengan motor yang sama?
Menarik untuk menyaksikan pertarungan keduanya yang sebenarnya pernah terjadi sejak awal karir mereka. Lorenzo dan Dovi bersaing sebagai pembalap Moto MotoGP sejak 2002. Dovi lebih dulu menyelesaikan dua balapan di kelas 125 cc sebelum Lorenzo menyusulnya pada seri beriku berikutnya. Saat itu Lorenzo harus menunggume usianya genap 15 tahun untuk bisa bertarung di
Lomba pertama tempat keduanyake bersinggungan adalah GP Barcelona 2002. Kedu Keduanya kemudian naik kelas ke 250 cc secara bersamaan pad da 2005. Saat itu Dovizioso berstatus juara dunia kelas 125 cc. Namun, p pada kelas ini, situasinya berubah. Sebelum naik ke MotoGP, Lorenzo me merebut dua gelar juara dunia 2 250 cc, sedangkan Dovi selalu finisf di belakang L Lorenzo.
Pada 2 2008, dua pembalap itu sama-sa sama-sama menjadi rookie MotoGP MotoGP. Dovi melakoni debutnya se secara fantastis di Losail dengan finis keempat di atas motor sat satelit Honda. Sedangkan Lorenzo f finis dengan Yamaha Y YZR-M1 di tim utama.
Mulai akhir pekan ini, di Qatar, keduanya akan berbagi garasi dan menggunakan baju balap yang sama. Menggeber motor yang sama dan membela tim yang sama. Losail, seperti 12 tahun lalu, sekali lagi bisa menjadi pertarungan sengit keduanya. Pemandangan itulah yang diharapkan fans Ducati.
Lorenzo tak yakin mampu bertarung dengan Dovi di awal musim ini. Menurut dia, pengalaman Dovi menunggangi Ducati empat tahun terakhir akan menjadi keuntungan besar. Pada saat yang sama, Lorenzo masih berkutat dengan adaptasi bersama Desmosedici. ’’Dovi mungkin akan lebih cepat seperti yang terlihat di pramusim. (Tapi) saya akan melakukan yang terbaik seperti yang akan dia lakukan juga,’’ ucap Lorenzo sebagaimana dilansir Autosport kemarin (20/3).
Dovi sudah menunjukkan potensinya pada uji coba terakhir di Qatar. Dia menjadi yang tercepat di hari pertama dengan mencatat waktu terbaik 1 menit 54,819 detik. Meski pada akhirnya harus mengakui kecepatan bintang baru Yamaha, Maverick Vinales. Tapi, Dovi menyatakan tidak cukup bagi Ducati bersaing dengan rider top lain untuk memenangi seri pertama.
’’Jika membandingkan dengan hasil tahun lalu, jelas kami berada pada situasi yang lebih baik. Saya kompetitif di Malaysia, lalu di Phillip Island, dan itu adalah trek yang paling sulit bagiku. Tapi, di sisi lain, kemajuan kami belum cukup untuk mengejar para pesaing,’’ ungkapnya. Meski demikian, dia senang karena sepanjang uji coba performanya lebih baik ketimbang Lorenzo. ’’Motor (Ducati) ini harus diperlakukan secara berbeda. Jorge terlalu lama bertahan dengan motor yang sama,’’ tandasnya. (cak/c19/ady)