Jatuh Hati karena Pengaruh Suami
NAMANYA Nadia Christina Indriastuti Dian Ajeng Prastiwi. Dia lahir, tumbuh, dan besar di Jogjakarta. Sebelumnya, Nadia lama menggeluti dunia modeling. Dengan latar seperti itu, tentu sulit membayangkan perempuan 30 tahun tersebut jatuh hati dengan Persebaya Surabaya. Sulit membayangkan Nadia berstatus Bonek dan hadir di tribun stadion untuk mendukung kesebelasan asal Kota Pahlawan tersebut. Apalagi, Nadia memiliki pengalaman buruk dengan Persebaya dan Bonek.
Ya, saat kali pertama menonton langsung Persebaya pada 2010, tepatnya kala tim berjuluk Green Force itu dijamu Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Nadia kecopetan. ’’Saat itu, selain Persebaya kalah, handphone saya hilang,’’ ungkapnya.
Namun, dengan segala latar belakang seperti itu, ternyata ibu satu anak tersebut begitu mencintai Persebaya. Kesebelasan yang lahir jauh dari kampung halamannya. Nadia juga merasa bangga menyandang status Bonita. Dia pun rajin datang ke stadion tempat Persebaya berlaga. Terutama stadion-stadion di wilayah Jawa Tengah dan Jogjakarta. Misalnya, ketika Persebaya berlaga di Piala Dirgantara beberapa waktu lalu. Nadia dan keluarga kecilnya tidak pernah absen hadir di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Ibu Ribka Nathaniela Rinakit Nada Ayuningtyas itu juga turut dalam aksi suporter Persebaya di Jakarta pada Oktober tahun lalu. Nadia pun berada di Bandung saat Bonek ’’menjemput Persebaya’’ di Kota Kembang pada 8 Januari lalu.
’’Saya jatuh hati kepada Persebaya karena suami,’’ katanya. Sang suami, Anom Hafit Nurcahyo Putro, memang seorang Bonek. Sejak berpacaran, Anom tidak pernah alpa mengenalkan Persebaya kepada Nadia. Bahkan, Anom begitu getol meyakinkan Nadia untuk turut mencintai kesebelasan yang lahir pada 27 Juni 1927 tersebut. ’’Selain karena suami, perjuangan mereka (Bonek, Red) untuk mengembalikan Persebaya berhasil mencuri hati saya,’’ tegasnya. Heroisme Bonek itu membuatnya makin yakin mencintai Persebaya. (io/c14/fim)