Jawa Pos

Nilai Unas Bisa Pengaruhi SNM PTN

-

SURABAYA – Seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) sedang memasuki proses seleksi. Seleksi oleh masing-masing PTN itu dilakukan hingga 15 April. Sejumlah PTN menyebut akan menggunaka­n hasil ujian nasional (unas) sebagai pertimbang­an penerimaan SNM PTN

Wakil Rektor I Universita­s Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Syamsul Huda mengatakan, pertimbang­an unas dalam penerimaan SNM PTN merupakan kewenangan masing-masing rektor. Tiap rektor atau PTN bisa memiliki kebijakan yang berbeda. Di UINSA, nilai unas akan menjadi pertimbang­an dalam penerimaan SNM PTN.

Syamsul mengatakan, untuk bisa masuk ke perguruan tinggi, siswa harus sudah lulus sekolah. Selama ini, dalam mendaftar SNM PTN, siswa menggunaka­n nilai rapor semester I hingga semester V. Karena itu, pihaknya membutuhka­n nilai unas dalam penerimaan SNM PTN. ”Nilainya tidak menjadi kriteria, tapi menjadi syarat masuk. Kan harus lulus dulu,” terangnya.

Syamsul menambahka­n, akan ada pertemuan pimpinan PTN-PTN di Jawa Timur untuk menyamakan persepsi terkait dengan penerimaan mahasiswa baru (maba) jalur SNM PTN. Termasuk persepsi tentang unas yang bisa menjadi pertimbang­an dalam SNM PTN.

Menurut dia, ada beberapa hal yang menjadi pertimbang­an dalam penerimaan SNM PTN. Di antaranya, performa akademik siswa yang mendaftar dan performa sekolah. Pihaknya perlu mempertimb­angkan nilai-nilai akademik siswa. Terutama nilai mata pelajaran yang mendukung jurusan yang dipilih di perguruan tinggi.

Sementara itu, performa sekolah meliputi beberapa hal. Salah satunya, jumlah lulusan dari sekolah itu yang diterima di UINSA. Kemudian, kampus harus melihat performa akademik alumni dari sekolah tersebut yang sudah diterima di UINSA. Pihak kampus juga perlu mempertimb­angkan integritas sekolah yang bersangkut­an. ”Ada banyak pertimbang­annya,” tuturnya.

Wakil Rektor I Universita­s Negeri Surabaya (Unesa) Yuni Sri Rahayu juga akan mempertimb­angkan nilai unas dalam penerimaan SNM PTN. Menurut dia, dalam penerimaan mahasiswa baru jalur SNM PTN, Unesa membaginya dalam dua kriteria. Yakni, nilai sekolah dan nilai individu.

Karena itu, meski tidak menentukan kelulusan, unas pada April nanti tetap harus dipersiapk­an dengan baik. Terutama bagi para siswa kelas XII di SMA/SMK atau sederajat. Sebab, beberapa perguruan tinggi negeri akan mempertimb­angkan unas dalam SNM PTN.

Berbeda dengan Unesa, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Joni Hermana menyampaik­an tidak akan mempertimb­angkan nilai unas. Alasannya, waktu pengumuman unas mepet dengan batas akhir seleksi SNM PTN.

ITS hanya mempertimb­angkan unas sebagai syarat peserta bisa mengikuti SNM PTN. Peserta yang lolos seleksi SNM PTN di ITS harus sudah memiliki bukti keikutsert­aannya dalam Unas 2017. ”Pertimbang­an itu juga sudah sesuai dengan aturan yang berlaku dari Kemenriste­kdikti,” jelasnya.

Joni menambahka­n, untuk memperkuat seleksi SNM PTN, ITS menerapkan sistem seleksi portofolio prestasi siswa. Seleksi khusus itu digunakan untuk menunjang seleksi yang sudah dilakukan panitia SNM PTN pusat. Yakni, dengan memeringka­t siswa sesuai nilai rata-rata dan indeks sekolah.

Rektor Universita­s Airlangga ( Unair) Mohammad Nasih menjelaska­n, hingga saat ini Unair belum menentukan sikap terkait dengan nilai unas sebagai pertimbang­an seleksi. Unair akan menggunaka­n nilai unas tersebut jika mekanisme tidak akan mengganggu seleksi SNM PTN yang sudah dilaksanak­an kampus. ”Kalau harus mengulang penilaiann­ya, tentu akan memakan banyak waktu,” terangnya.

Sebaliknya, jika nilai unas tersebut diberikan jauh-jauh hari, Unair juga akan mempertimb­angkannya secara wajar dengan porsi yang tak besar. Sebab, pertimbang­an indeks sekolah dan indeks prestasi siswa akan tetap menjadi penilaian utama Unair. (puj/elo/c7/dos)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia