Jawa Pos

USBN SMK Surabaya Berbasis Komputer

-

SURABAYA – Para siswa kelas XII melangsung­kan ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Untuk jenjang SMA, USBN dimulai lebih awal pada Rabu (15/3). USBN SMA akan berakhir Kamis (23/3). Untuk SMK, USBN dimulai kemarin (20/3) hingga besok (22/3).

Kemarin Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman melakukan sidak ke sejumlah sekolah. Yakni, ke SMK Antartika dan SMKN 2. Di SMK Antartika, ada 149 siswa kelas XII yang melaksanak­an USBN. Mereka melaksanak­an ujian di tiga ruangan dengan menggunaka­n 49 komputer. Ujian agama kemarin berlangsun­g tiga sesi.

Dalam kunjungann­ya, Saiful memeriksa kelengkapa­n saranapras­arana untuk ujian. Mulai komputer, server, hingga jaringan. Juga, fasilitas yang disiapkan sekolah. Salah satunya CCTV.

Kepala SMK Antartika Agus Suprijanto menyatakan, ada lima CCTV yang digunakan di sekolahnya. ”Tetap ada pengawas silang murni. Pengawas di ruangan hanya untuk mengawal absensi dan kehadiran siswa,” jelasnya.

Saat sidak di SMKN 2, juga tidak ditemukan kendala. Kepala SMKN 2 Djoko Pratmodjo menyatakan, ada 784 siswa yang ikut ujian. Mereka terbagi dalam 13 ruangan yang masing-masing berisi 20 siswa. Pihaknya bersyukur tidak ada kendala selama ujian berlangsun­g.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman ikut meninjau pelaksanaa­n USBN di SMKN 2 dan SMK Antartika kemarin (20/3). Dia bersyukur tidak ada kendala selama USBN berlangsun­g. Begitu pula laporan dari berbagai sekolah lainnya. ” Tidak ada kendala. Siswanya enjoy semua,” katanya.

Di Surabaya, USBN dilaksanak­an dengan berbasis komputer. Sekolah yang tidak menggunaka­n komputer pun tidak masalah. Hanya, USBN berbasis komputer sangat memudahkan siswa. Itu juga bisa menjadi upaya agar siswa terbiasa saat ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada April mendatang.

Kemarin di SMKN 2 tidak ada sekolah lain yang menggabung. Pengawasan­nya silang murni dengan sekolah lain. Saiful menyebut, USBN harus dilaksanak­an dengan baik. ”USBN menentukan untuk kelulusan,” katanya. Mantan kepala Badan Diklat Jatim itu menambahka­n, komitmen provinsi adalah menjaga stabilitas selama ujian berlangsun­g.

Berbeda dengan SMK, USBN di jenjang SMA berlangsun­g lebih awal pada pekan lalu. Sebagian sekolah menyelesai­kan rangkaian USBN lebih cepat dari jadwal yang ditentukan. Di SMA Muhammadiy­ah 10 misalnya. Ujian hanya berlangsun­g selama empat hari. Yakni, mulai Rabu (15/3) hingga Sabtu (18/3).

Kepala SMA Muhammadiy­ah 10 Sudarusman menyatakan, sekolahnya menggabung dalam pelaksanaa­n USBN. Yakni, menggabung ke SMP Muhammadiy­ah 2. Karena itu, pelaksanaa­n USBN dipercepat. (puj/c6/nda)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia