Jawa Pos

Paspamdes Cegah Kejahatan dengan Kekeluarga­an

-

SIDOARJO – Seluruh warga desa tentu berharap desanya selalu aman. Tidak ada tindak kejatahan. Berbagai upaya cipta desa aman telah dilakukan. Di desa-desa di Kecamatan Tulangan, misalnya. Mereka telah berinovasi dengan membentuk pasukan pengaman desa (paspamdes). Sistem yang dijunjung tinggi adalah kekeluarga­an dan dekat dengan masyarakat.

Camat Tulangan Abdul Wahib menyatakan, paspamdes dibentuk untuk mengganti sekaligus menyempurn­akan tugas divisi ketenteram­an dan ketertiban (trantib). Kini efektivita­snya sudah dirasakan di seluruh 21 desa di kecamatan yang dikenal luas dengan sentra kerupuk tersebut

Dengan paspamdes, potensi kejahatan bisa dideteksi lebih dini. ’’Menjalin komunikasi dengan masyarakat adalah cara paling ampuh,’’ tuturnya.

Pernyataan senada diamini Purwadi, kepala desa (Kades) Medalem. Dia mengatakan, beberapa tindak kejahatan seperti pencurian segera ditangani dengan baik karena paspamdes bekerja dengan sangat tanggap. Ada perbedaan signifikan setelah paspamdes berjalan aktif. ’’Apabila pelakunya warga desa setempat atau tetangga desa, kami upayakan penyelesai­annya secara kekeluarga­an. Paling-paling ada hukuman moral saja,’’ tuturnya.

Paspamdes di Desa Medalem beranggota empat orang. Satu bertugas pagi dan tiga sisanya berpatroli setiap jam ketika malam. ’’Karena setiap jam patroli dan ada satu yang saya percaya nyopir mobil operasiona­l, ya tenang. Jadi, kalau ada warga yang perlu bantuan apa pun, tidak perlu lari ke mana-mana, cukup hubungi paspamdes,’’ ungkapnya.

Luar biasanya lagi, lanjut Purwadi, anggota paspamdes rutin berkelilin­g ke rumah warga dan menanyakan keluhan keamanan atau apa pun yang perlu disampaika­n ke pemerintah desa. ’’Bergiliran ke 12 RT yang ada di Medalem. Misalnya, kalau ada pertengkar­an warga, mereka juga menjadi mediatorny­a,’’ papar pria 40 tahun tersebut.

’’Mereka berusaha mengikuti dinamika masyarakat dengan cara ikut cangkrukan bareng. Betulbetul memperliha­tkan desa yang progresif,’’ tambah Purwadi.

Kenyamanan serupa dirasakan warga di Desa Kepunten. ’’Kalau di sini, salah satu posnya malah jalan raya. Soalnya sering ada kecelakaan warga,’’ papar Kades Kepunten Bambang Supriyadi.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya membina kehangatan hubungan empat anggota paspamdes dengan cara yang unik. Yakni, berseragam khas. ’’Senin sampai Kamis pakai seragam safari hitam. Nah, Jumat dan Sabtu seragam Bonek yang mereka kenakan. Kecintaan pada klub bola yang sama akan membuat mereka makin kompak,’’ ucapnya.

Pendekatan kekeluarga­an tersebut memang ditekankan Camat Abdul Wahib, Kapolsek Tulangan AKP Nadzir Syah Basri, dan Danramil Tulangan Kapten Arh Agus Budiono saat memberikan pembekalan terkait dengan kinerja pasukan pengamanan suatu wilayah. Karena bersifat membuka lapangan kerja untuk warga setempat, diharapkan tidak ada lagi kejahatan maupun pers elisihan yang terjadi di antara masyarakat desa. ’’Guyub, rukun, aman, sejahtera,’’ ungkap Wahib. (via/c15/hud)

 ?? RESVIA AFRILENE / JAWA POS ?? KOMPAK: Abdul Wahib (tengah) didampingi Kapolsek AKP Nadzir Syah Basri dan Danramil Kapten Arh Agus Budiono setelah memberikan pengarahan kepada Paspamdes Kecamatan Tulangan.
RESVIA AFRILENE / JAWA POS KOMPAK: Abdul Wahib (tengah) didampingi Kapolsek AKP Nadzir Syah Basri dan Danramil Kapten Arh Agus Budiono setelah memberikan pengarahan kepada Paspamdes Kecamatan Tulangan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia