Jawa Pos

Pertama Gelar Program Pendidikan Keluarga

-

SEBANYAK 50 peserta dari Sidoarjo mengikuti bimbingan teknis program pendidikan keluarga pada Rabu (15/3) hingga Jumat (17/3) di Ketapanram­e, Trawas, Mojokerto. Kegiatan itu merupakan wujud bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga serta Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD Dikmas) Kementeria­n Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Peserta terdiri atas 42 orang dari satuan pendidikan dan delapan dari unsur terkait lainnya. Perinciann­ya, 15 peserta dari PAUD, 15 orang dari sekolah dasar (SD) dan sederajat, 7 dari sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat, serta 5 peserta dari pendidikan nonformal (PNF). Yakni, sanggar kegiatan belajar (SKB), pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), serta lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Unsur pendidikan terkait mencakup penilik PAUD, pengawas SD dan SMP, penilik PNF, IGTKI, forum PKBM, serta dewan pendidikan. Dari 80 kabupaten/kota yang berasal dari empat provinsi, yaitu Jawa Timur, JawaJ Tengah, Jawa Barat, dan Lampung, Sidoarjo menjadi p pencetusny­a. ’’Sidoarjo jadi pionir dan pilotingny­a. Banyak yang menyeb but bimtek kali ini berhasil. Ini dari testimoni seluruh peserta,’’ ujar Kabid PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sidoarjo Sri Sutarsi. Yang menjadi fokus bahasan pada bimtek program pendidikan keluarga adalah kebijakan teknis pelibatan keluarga dan masyarakat di satuan pendidikan. Selain itu, ada materi tentang pengasuhan positif, pentingnya mendidik anak pada era digital, pemahaman tentang dukungan dan tantangan menuju remaja utama, pemahaman terkait dukungan psikologi awal bagi anak, pemahaman tentang isuisu aktual dan penanaman kebiasaan positif, serta pemahaman terkait pentingnya membangun kemitraan dengan keluarga dan masyarakat.

’’Ada juga sejumlah materi yang harus diimplemen­tasikan di satuan pendidikan sebagai program setelah pulang dari bimtek ini,’’ terang Sri. Yakni, pelaksanaa­n pameran karya siswa dan pentas akhir tahun, kelas inspiratif, kelas orang tua, serta pertemuan wali kelas dengan orang tua. ’’Tugas-tugas dari narasumber juga harus diselesaik­an,’’ imbuhnya.

Pada akhir kegiatan, peserta membuat rencana tindak lanjut (RTL) sebagai perencanaa­n implementa­si pendidikan keluarga di satuan pendidikan masingmasi­ng. ( uzi/c18/dio)

 ?? DOKUMEN DIKBUD SIDOARJO ?? BANGUN KEMITRAAN: Palupi Raraswati dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Dirjen Paud Dikmas menjadi narasumber dalam kegiatan bimbingan teknis program pendidikan keluarga.
DOKUMEN DIKBUD SIDOARJO BANGUN KEMITRAAN: Palupi Raraswati dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Dirjen Paud Dikmas menjadi narasumber dalam kegiatan bimbingan teknis program pendidikan keluarga.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia