Muatan Tinggi, Truk Hantam Pipa Air
SIDOARJO – Muatan truk yang terlalu tinggi berakibat fatal. Gara-gara mengangkut tumpukan kardus bekas setinggi 8 meter, rangkaian pipa air dan kabel instalasi listrik yang menjuntai di atas Jalan Raya Krembung menjadi korban. Tersundul sisi atas truk. Sontak, kardus bekas, rangkaian pipa yang patah, dan kabel berhamburan memenuhi badan jalan. Arus lalu lintas pun tersendat lumayan parah.
Ceritanya, dini hari kemarin (20/3), sekitar pukul 01.00, truk bernopol N 9182 UT yang dikemudikan Enggar melaju dari timur. Sopir asal Kediri itu sedang dalam perjalanan dari Situbondo menuju PT Pakerin di Mojokerto.
Kepada petugas, Enggar mengaku tidak melihat rambu larangan bagi truk dengan muatan yang tinggi sebelum memasuki Jalan Raya Krembung. Akhirnya, dia menerobos jalan yang sebenarnya tidak boleh dilalui kendaraan dengan tinggi lebih dari 7,5 meter itu.
Saat memasuki kawasan Pabrik Gula (PG) Krembung, Enggar sudah melihat pipa yang menjuntai di atas ruas jalan. Dia menyangka tinggi truk yang dikemudikannya masih aman. Sayang, prediksinya keliru. ”Petugas kami kaget karena suara tabrakan itu nyaring sekali,” kata Manajer ESDM PG Krembung Hugeng M. Masluh.
Saking kerasnya hantaman, pipa berdiameter 12 dim itu pecah menjadi beberapa bagian. Aliran listrik ke rumah sebagian warga di kawasan tersebut sempat mati. Sebab, di bawah pipa air juga menjuntai kabel instalasi listrik.
Kapolsek Krembung AKP Saadun menjelaskan, papan larangan melintas bagi kendaraan setinggi lebih dari 7 meter telah terpampang 1 kilometer sebelum memasuki jalan tersebut. Saadun menduga si sopir lalai. Dia tidak memperhatikan rambu lalu lintas. Meski tidak ada korban jiwa, petugas tetap mengamankan sopir truk untuk dimintai keterangan.
Sebelum proses evakuasi tuntas, petugas mengalihkan arus lalu lintas. Kendaraan dari Mojokerto menuju Pasuruan diarahkan untuk memutar lewat arteri Porong. Begitu juga sebaliknya. (jos/c6/pri)