Hari Ini Perawat Terima Gaji
Dari APBD Pemprov dan Pemkab Periode Januari–Februari
GRESIK – Batik khas Kota Pudak selalu menarik untuk dieksplorasi. Mulai batik motif damar kurung, rusa bawean, hingga loh bandeng. Rendy Setya Purnama, desainer Kota Giri, membuat gaun dan beskap modern dari batik motif rusa bawean. Dua baju itu dirancang Rendy khusus untuk ajang RakaRaki Jawa Timur yang dihelat pekan depan di Grand City, Surabaya. ”Kalau bisa, di setiap kompetisi pakai motif-motif batik khas Gresik. Ini sekaligus untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas akan kekhasan Kota Gresik,” ungkap Rendy. Untuk Yuk Gresik 2016 Melisa Wulan Purnama, Rendy membuatkan dengan potongan Gaun tersebut pas di bagian tubuh bagian atas, tetapi semakin lebar di bagian bawah. Kain batik rusa bawean digunakan di bagian depan-belakang gaun itu. Sementara itu, di samping kanan-kiri gaun, Melisa mengombinasikan dengan kain jaguar. Itu adalah jenis kain yang menyerupai brokat. Namun, kain tidak menerawang dan memiliki efek ”Unsur ceria dari batik cocok dipadu dengan kain jaguar hitam. Terlihat glamor,” imbuh finalis Putra-Putri Batik Nusantara 2016 itu. Badik Choirudin, Cak Gresik 2016, mengenakan beskap modern. Desain tersebut, kata Rendy, terdiri atas rompi kancing sebagai atau baju bagian dalam. Lantas, ditumpuk dengan atasan hitam. Kain batik rusa bawean diaplikasikan pada bagian bawah dan ujung pergelangan tangan. Atasan tersebut sengaja tidak ditambahi kancing. Hanya bagian paling atas yang ditutup dengan bros tradisional pengantin Jawa berwarna emas. Selebihnya dibiarkan terbuka. ”Biar terlihat lebih modern, saya modifikasi tanpa kancing. Jadi, yang rompi bagian dalam bisa kelihatan,” papar dia. (hay/c6/ai)
GRESIK – Polemik keterlambatan gaji perawat yang bertugas di pondok kesehatan desa (ponkesdes) klir. Kemarin (20/3) gaji yang bersumber dari APBD pemprov dan pemkab sudah diproses. Hari ini (21/3) para perawat tersebut bisa menikmati hak atas pengabdiannya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Timur ( Jatim) Jumadi menuturkan, anggaran untuk gaji perawat ditransfer sejak Jumat (17/3). Sesuai dengan prosedur, anggaran baru bisa dicairkan setelah berkas masuk ke BPKAD. ’’Baru diterima Rabu (15/3). Sesuai SOP, pencairan dilakukan dua sampai tiga hari setelahnya,’’ ujarnya kemarin (20/3).
Setelah pencairan, kata Jumadi, semua tanggungan diserahkan ke daerah. Yang jelas, pemprov sudah menjalankan kebijakan anggaran sesuai dengan prosedur. ’’Selebihnya menjadi tanggung jawab pemkab,’’ tuturnya.
Gaji perawat dibayarkan melalui dua sumber anggaran. Sebesar Rp 750 ribu dibayarkan melalui APBD pemkab. Adapun dana Rp 1.450.000 dibayarkan melalui APBD pemprov. Total gaji yang diterima Rp 2,2 juta per orang.
Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik Bambang Sayogyo membenarkan bahwa dana bantuan keuangan (BK) untuk gaji perawat sudah diterima. BPPKAD juga sudah memproses pencairan dana ke rekening setiap perawat. Dinas kesehatan (dinkes) juga sudah mengajukan SPM untuk pencairan gaji perawat. ’’Yang dari APBD pemkab diajukan sejak Jumat (17/3). Yang dari pemprov baru masuk hari ini (20/3),’’ ucapnya.
Karena itu, kata Bambang, pencairan gaji perawat dilakukan hari ini. ’’Besok (hari ini, Red) pagi yang dari APBD pemkab sudah masuk ke rekening masingmasing perawat,’’ katanya. ‘’Siang harinya, dana BK pemprov baru ditransfer,’’ lanjutnya.
Di sisi lain, para perawat berharap keterlambatan gaji tidak terulang setiap tahun. Sebab, kasus tersebut bukan yang pertama. ’’Tahun sebelumnya juga terlambat,’’ ungkap perawat yang namanya enggan disebut itu. ’’Tahun depan jangan sampai telat. Ini terkait hak dan nasib orang banyak lho,’’ tegasnya. (adi/c15/ai)