Ngomong di Depan Cermin Percepat Bicara
GRESIK – Hidrosefalus mengganggu tumbuh kembang Aufar Abdil Hayyi. Akibat kelainan tersebut, bocah 3,5 tahun itu mengalami delay (gangguan bicara). Dia harus menjalani terapi rutin agar kemampuan bicaranya bisa seperti anak normal lainnya.
Fauziyyatul Iffa, ibunda Aufar, mengatakan bahwa anaknya terlahir normal. Berat badan (BB) mencapai 3,2 kilogram. Tidak ada gejala hidrosefalus pada kepalanya. ”Baru tahu ketika berusia 4 bulan. Aufar belum bisa mengangkat kepalanya,” tuturnya di Resource Center kemarin (20/3).
Iif curiga buah hatinya mengalami kelainan. Saat itu Aufar sakit batuk-pilek. Saat dokter memeriksa Aufar, istri Akhmad Zainuri tersebut menanyakan kondisi anaknya yang belum bisa mengangkat kepala. ”Kata dokter, memang ada yang tidak beres. Akhirnya disarankan periksa ke dokter spesialis anak,” paparnya.
Iif lantas membawa Aufar ke RS Muhammadiyah Gresik. Oleh dokter, Aufar disarankan menjalani ultrasonografi (USG) kepala. Dari situ baru diketahui bahwa Aufar mengalami hidrosefalus. Ada cairan di dalam kepalanya. Iif tidak mengetahui penyebab buah hatinya mengalami hal tersebut. Bagi dia, momongan merupakan titipan dari Yang Mahakuasa. ”Tapi, saya tidak menyangka kalau dia menderita itu,” katanya.
Aufar baru bisa mengangkat kepalanya ketika berusia 8 bulan. Di usia 1,5 tahun, Aufar baru bisa berjalan perlahan. ”Memang tergolong lambat. Ngomong masih susah. Padahal, saat itu usianya sudah 2,5 tahun,” terangnya.
Pada Februari 2016, Iif memutuskan membawa Aufar ke Resource Center. Selama 12 bulan, Aufar menunjukkan banyak perkembangan. ”Dulu susah ngomong. Hanya sedikit kosakata yang diucapkan,” tutur Clara Lianda, pendamping Resource Center yang menangani Aufar.
Saat ini Aufar diterapi di depan cermin. Tujuannya, melatih pengucapan kosakata. ”Jadi, bisa menirukan kosakata serta gerak bibir yang dicontohkan,” jelasnya. Beberapa kata yang sudah bisa diucapkan, antara lain, mama, ayah, dan kata sederhana lain. Tinggal memperbanyak kosakata dengan berlatih di rumah. ( adi/c7/ai)