Menu Fisik sebelum Final Four
GRESIK – Meski lolos ke final four dan sudah mencapai target yang dicanangkan di awal kompetisi Proliga 2017, Gresik Petrokimia tetap melakukan evaluasi. Tim besutan Li Huanning itu dirasa masih punya mental angin-anginan. Buktinya, mereka hanya bisa memperoleh dua kali kemenangan di seri kedua dan ketiga.
Alasan itulah yang membuat Mr Lee –panggilan Li Huanning– tak mau terbenam euforia lolos final four. Bersama tim pelatih, dia memutuskan untuk melakukan latihan selanjutnya setelah libur. Peningkatan fisik menjadi fokusnya. ”Karena lawan kami di final four pasti berat. Menguras tenaga. Ditambah, kami main dalam kurun waktu yang cepat,” ujarnya.
Mr Lee berharap anak asuhnya bisa menggunakan waktu libur beberapa hari yang diberikan secara maksimal. Apalagi, ada beberapa pemain yang sudah berusia di atas 30 tahun. ”Karena porsi latihan selanjutnya lebih berat. Saya tidak mau mereka cedera atau kecapekan dan tidak maksimal saat berlaga di
final four,” harapnya.
Selain membenahi sektor fisik, Mr Lee mencatat beberapa kelemahan di putaran kedua sebulan terakhir. Terutama kurangnya rasa percaya diri saat tampil di luar Gresik. ”Kalau kelemahan itu dibenahi, saya yakin di putaran kedua lalu kami bisa lebih menggigit lagi,” ucapnya.
Nah, pelatih asal Tiongkok itu menyebut dua pemain asingnya yang memang jadi kunci selama ini. Namun, bukan tanpa cela. Mr Lee mengungkapkan, Hayle Dora Spelman dan Veronica Angeloni masih kurang konsisten. ” Terutama Spelman. Ka lau dia kons tan bagus, tim ini akan terangkat,” terangnya.
Mr Lee juga tak lupa memuji pemain mudanya, Tisya Amalia Putri. Menurut dia, bakat yang dimiliki dara 16 tahun itu sa ngat jarang ditemui di Indonesia. ”Dia sangat potensial, beri waktu beberapa tahun saja akan jadi pemain hebat,” katanya.
Di luar porsi fisik yang sudah disiapkan, Mr Lee menjelaskan akan memperbaiki cara bertahan anak asuhnya. Sebab, dia mencatat banyak spike yang harusnya bisa diredam akhir- nya gagal karena buruknya blok Gresik Petrokimia. ”Kombinasi service dan receive kami juga masih kurang. Saya akan tambah porsi latihannya nanti,” ungkapnya.
Mengenai rotasi pemain, Mr Lee tidak mau berbicara banyak. Yang jelas, dia akan selalu memperhatikan grafik peningkatan kemampuan anak asuhnya. Jika dirasa tepat dan pas, dia akan melakukan rotasi dengan menurunkan pemain yang jarang dipasang. ”Lihat nanti saat latihan saja, tapi rotasi pasti akan selalu ada di tiap tim,” jelasnya. (rid/c21/tom)