Saint Wajib Menang
SURABAYA – Ketegangan tentu dirasakan pada laga grup D putra. Khususnya ketatnya persaingan antara SMAN 1 Wonoayu, SMAN 1 Surabaya, dan SMA ITP Surabaya. Pada Minggu (19/3), Wonoayu –sebutan SMAN 1 Wonoayu, Sidoarjo – memperlihatkan keseriusannya meraih tiket babak utama. Tidak salah, SMAN 22 Surabaya langsung dilibas dengan skor telak 7-32. Lewat meroketnya skor Wonoayu, tidak salah bila goal difference sekolah tersebut langsung melonjak ke posisi pertama klasemen.
Tentu, hal itu memengaruhi skuad Saint, julukan SMA ITP Surabaya. Mereka tidak berhenti mewaspadai Satoe, sebutan SMAN 1 Surabaya. Meski Saint berhasil menang dua kali, goal difference yang terkejar oleh Wonoayu mengakibatkan mereka wajib menang melawan Satoe. Tapi, saat melawan Wonoayu sebelumnya, anak didik pelatih Abidin tersebut mampu dipukul seri pada menit terakhir kuarter keempat.
Sudah pasti, hal itu berbahaya bila terulang lagi saat menghadapi Satoe. Kekalahan sekali pada pertandingan kali ini menyia-nyiakan usaha mereka menang tanpa kalah sekali pun. T
Dia mengakui, Satoe memiliki serangan offense yang rapi. Mereka juga pintar mencari kesempatan untuk mendapatkan free throw di main area.
Ada beberapa pemain Satoe yang diantisipasi, terutama playmaker sekaligus kapten Satoe Darrel Muflih. Komando serangannya mudah diterima skuad Satoe. Serangan mereka pun cepat dan efektif. ’’Agar tidak terbawa permainan Satoe yang cepat, Coach punya rencana. Terutama bakal menurunkan para big man pada kuarter pertama,’’ jelas kapten Kamal. (pew/c22/grc)