Terima Penghargaan Prioritas Kategori A
SIDOARJO – Keinginan pemkab menjadikan Kota Delta sebagai kabupaten dengan budaya literasi warga yang tinggi mulai mendapat apresiasi. Sidoarjo mendapat anugerah literasi prioritas kategori A (sangat baik) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kepala Dikbud Sidoarjo Mustain Baladan mengatakan, banyak sekali yang menjadi penilaian Kemendikbud. Salah satunya adalah beragam kegiatan literasi yang diterapkan kepada seluruh jajaran sekolah. Mulai jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
’’Tahun lalu hingga sekarang, kami memang fokus sekali di dunia literasi. Semua gerakan literasi digebyar,’’ katanya. Gerakan budaya literasi (GBL) yang melibatkan TK, SD, SMP, dan SMA/SMK tentu menjadi andalan. Apalagi, tenaga pendidik juga dilibatkan. Mulai lomba spelling bee, jurnalistik, hingga karya tulis.
’’Termasuk kerja sama dengan Jawa Pos untuk program literasi,’’ ujar Mustain kemarin (21/3). Ada juga Gerakan Sidoarjo Gemar Membaca melalui koran. Tidak hanya membaca, seluruh siswa juga diwajibkan membuat resume.
Mustain mengingatkan, tahun lalu Sidoarjo pernah membuat catatan sejarah bersama Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk gerakan membaca serentak yang melibatkan 80 ribu siswa. ’’ Ternyata gerakan literasi serentak 80 ribu siswa itu menjadi penilaian oleh Kemendikbud,’’ ujarnya.
Mendapat penghargaan literasi dari Kemendikbud tidak membuat dikbud mabuk kepayang. Beberapa agenda kegiatan literasi sudah disiapkan. Salah satunya mendorong seluruh instansi di Sidoarjo memiliki pojok baca. Bahkan, setiap desa diupayakan memiliki pojok buku bagi warga.
Mustain menyampaikan, tentu bukan hanya dikbud yang bergerak. Tetapi, juga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidoarjo yang selama ini membantu meningkatkan budaya literasi di Sidoarjo.
Sekretaris Dikbud Sidoarjo Tirto Adi menambahkan, selain Sidoarjo, kabupaten di Jatim yang mendapat penghargaan adalah Banyuwangi, Blitar, dan Lumajang. (ayu/c7/pri)