Jawa Pos

AHY Menyodok dalam Bursa Capres

-

MESKI perolehan suaranya jeblok, kontestasi pilkada DKI menjadi ajang yang menguntung­kan bagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Maklum, dari yang awalnya kurang populer di pentas politik, putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu langsung masuk dalam bursa calon presiden (capres) 2019.

Pada survei Indo Barometer, nama AHY selalu muncul dalam beberapa skema bursa capres 2019. Saat dilakukan pertanyaan terbuka, elektabili­tas AHY masuk ke urutan 15. Bahkan, dalam simulasi 18 nama, suami Annisa Pohan itu bisa merangsek dalam lima besar.

Tidak hanya itu, AHY berhasil mengunggul­i sejumlah nama yang terjun lebih dahulu. Misalnya, Megawati Soekarnopu­tri, Jusuf Kalla (JK), Tri Rismaharin­i, Hary Tanoesoedi­bjo, Surya Paloh, Muhaimin Iskandar, hingga Yusril Ihza Mahendra. ”AHY berada di urutan kelima setelah Pak Jokowi, Pak Prabowo, Ahok, dan Ridwan Kamil,” ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari kemarin (22/3).

Masuknya AHY dalam bursa capres segaris lurus dengan tingkat popularita­snya yang terus meroket. Dari 1.200 responden di 34 provinsi, 71,7 persen di antaranya mengaku mengenal sosok AHY.

Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachlan Nasidik mengaku terkejut dengan munculnya sosok AHY sebagai pilihan alternatif dalam pilpres mendatang. Terlebih, angkanya melebihi sejumlah tokoh maupun ketua umum parpol. Namun, dia menegaskan bahwa tren itu merupakan efek pilkada DKI yang menjadi perhatian nasional. ”Jadi, bisa dikatakan bahwa pilkada DKI itu merupakan panggung yang menasional,” ujarnya.

Dia menduga, fenomena tersebut tidak lepas dari kiprah yang dilakukan Presiden Jokowi sebelumnya. Pilkada DKI 2012 berhasil menaikkan popularita­s yang berujung masuk ke istana menjadi presiden. ”Mungkin ada di benak masyarakat, siapa tahu berulang dan dilakukan AHY,” lanjutnya.

Terkait potensi AHY maju dalam kontestasi Pilpres 2019, Rachlan belum bisa memastikan. Sebab, hal tersebut masih terlalu jauh dan perlu pertimbang­an panjang.

Sementara itu, politikus PDIP Maruarar Sirait mengapresi­asi munculnya tokoh baru dalam bursa capres. Namun. sebelum melangkah ke sana, dia meminta AHY menguji ketokohann­ya. Salah satu caranya adalah dengan hadir di setiap persoalan publik. (far/c6/agm)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia