Bahas Makar dari Banyak Perspektif
SURABAYA – Keluarga Alumni Universitas Wijaya Kusuma (Kawikas) mempunyai gawe besar. Hari ini, mereka mengadakan seminar nasional bertema makar. Perspektifnya didasarkan pada latar belakang kasus Ahok di Jakarta yang merembet ke mana-mana hingga upaya makar yang kini ditangani Mabes Polri. Kemarin, mereka menggelar simulasi seminar.
Ketua panitia seminar Dr Edi Krisharyanto SH MHum menyatakan, seminar digelar pagi ini di Bangsal Pancasila Universitas Wijaya Kusuma. ’’Audiensnya sekitar 300 orang yang berasal dari kalangan dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum,’’ ucapnya. Dalam seminar kali ini, Universitas Wijaya Kusuma menghadirkan perwakilan dari Bareskrim dan Prof Dr Tjipta Lesmana.
Di sisi lain, pembicara utama lainnya, Prof Dr Mohammad Mahfud MD, masih dimintai konfirmasi. ’’Sedianya hadir, tapi tampaknya berhalangan. Namun, beliau menyatakan bakal mengirim wakil,’’ ujar Edi.
Rektor Universitas Wijaya Kusuma Prof dr H Sri Harmadji Sp THT-KL (K) menuturkan, ada alasan tersendiri mengapa tiga pembicara tersebut dipilih. Mereka ingin menghadirkan narasumber yang memang ahli di bidangnya. Misalnya, Prof Dr Mohammad Mahfud MD. Ilmunya mengenai hukum dan tata negara sudah tak diragukan. Sementara itu, Prof Dr Tjipta Lesmana akan membahas makar dari segi politik. Bareskrim membahas mengapa dan bagaimana menetapkan serta menuntaskan kasus makar.
Dalam seminar nasional itu, Prof Dr Tjipta Lesmana berfokus pada relevansi makar pada era reformasi. Sebagaimana yang ditekankan Dr Heni Sukrisno MPd selaku ketua umum Kawikas dalam simulasinya kemarin, tema seminar adalah masih relevankah sangkaan makar dalam sistem demokrasi pada era reformasi saat ini?
Seminar tersebut terbuka bagi seluruh kalangan dan diadakan gratis tanpa pungutan biaya. Harmadji berharap, dengan seminar itu, masyarakat lebih maju, dapat mengetahui sejumlah hal tentang makar, serta melek politik dan hukum. (*/c18/ano)