Tiket Terakhir Milik Saints
SURABAYA – Hari terakhir babak penyisihan Honda DBL East Java Series 2017-North Region kemarin (22/3) diwarnai beberapa laga menarik. Sebagian tim harus bertanding habis-habisan demi merebut tiket terakhir menuju babak utama. Misalnya, laga do or die yang mempertemukan SMAN 1 Surabaya melawan SMA ITP Surabaya. Pertandingan itu berlangsung panas sejak peluit wasit dibunyikan.
Saints, sebutan SMA ITP Surabaya, menyuguhkan permainan yang rapi. Kuarter pertama sukses dikuasai Saints yang didominasi big man. Di sisi lain, Satoe, julukan SMAN 1 Surabaya– kesusahan mengimbangi tempo lawan yang makin cepat. Serangan mematikan terus dilancarkan Saints sehingga Satoe berada dalam tekanan. Ditambah lagi, offense dari Saints mampu merobohkan defense yang dibangun Satoe.
Salah seorang big man yang mendominasi adalah center Hadi Fitroni yang juga menjadi top scorer bagi Saints. Walau pemain Satoe sering melakukan steal, hasilnya tetap nihil tanpa diimbangi finishing yang bagus. Pertandingan makin panas saat memasuki kuarter ketiga. Skor sementara kedua tim 11-5 untuk keunggulan Saints.
Coach Abidin, pelatih Saints, sudah menyiapkan beberapa strategi untuk laga penentu kali ini. Misalnya, memanfaatkan fast break untuk mengecoh lawan. Ternyata strategi itu sukses membawa Saints menuju babak utama. Punya kelebihan under ring yang bagus membuat Hadi kembali mencetak poin. Belum cukup dengan fast break, Abidin juga menyiapkan strategi khusus. Satoe yang punya big man harus dikecohkan Saints agar area keyhole kosong. Dengan begitu, Saints dapat leluasa mencetak poin.
Di antara tiga pertandingan selama babak penyisihan, permainan terakhir Saints itulah yang paling bagus. Meski salah seorang big man- nya foul out pada kuarter keempat, Saints tetap bermain rapi. Laga diakhiri dengan skor 20-10 atas kemenangan Saints. ’’Saints harus konsistensi di lapangan dan melakukan finishing yang tepat,’’ tutur Abidin. Congrats Saints yang menempati peringkat pertama grup D dan disusul SMAN 1 Wonoayu, Sidoarjo! (fri/c14/grc)