SHOW SELEBRITI
LOS ANGELES – Film-film besar HollywoodHollyw silih berganti dirilis Maret ini. Diawali dengan disambung oleh sepekan setelahnya,setelahnya dan dilanjutkan
( pekan lalu.lal menyusul ditayangkan pekan ini.
Film adaptasi serial TV garapan SabanSaba Entertainment itu tayang di Indonesia mulai kemarin ( (22/3). Di Amerika Utara yang merupakan tempat pengh penghitungan domestik, film itu baru rilis Jumat (24/3).(24/ Meski banyak yang menanti, diperkirakan pencapaian pencapaiannya tak akan bisa menandingi rekor Analis Brian Gallagher menyatakan, pemuncak akhi akhir pekan ini masih akan menjadi milik film rilisan Disney itu.i
Setelah pekan lalu mendapat total U USD 188 juta (Rp 2,5 triliun) di pasar domestik, pada minggu kedua pemutarannya ini, memang a akan turun, tapi masih bisa mendapat USD 90 juta (Rp 1,1 triliun). ’’ bakal di posisi kedua dengan USD 36,7 juta (Rp 489,2 miliar), maksimal di kis kisaran USD 60 juta (Rp 799,9 miliar),’’ papar Gallagher Gallagher. Sementara itu, rilisan lainnya pada minggu ini, yakn yakni dan ChiPs, bakal berada di posisi ketiga dan kee keempat.
Meski nyaris mustahil menjadi nomornom satu tidak berarti adalah film jelek.j Film garapan Dean Israelite itu justru banyak diperbincangkandiperbi karena berani mengambil langkah Kelima pemeran punya bermacam lat latar belakang etnis. Sutradara berkebangsaan Afrika Selatan itu menghadirkan karakter yang punya kondisi berbed berbeda dibanding versi televisi. Trini, sosok kunin kuning, digambarkan sebagai orang yang memperta mempertanyakan orientasi seksualnya. Israelite membocorkan,memboco tokoh yang diperankan aktris sekaligus musisi BeckyB G itu punya masalah dengan nya. ’’Dia masih mempertanyakan jati dirinya,’’ ucap sutradara kelahira kelahiran 20 September 1984 itu sebagaimana dikutip dari Selain Trini, biru Billy juga bakalba digambarkan lain. Meski sama-sama maniak tekn teknologi dan dikenal paling cerdas di antara lain, sosok yang diperankan RJ Cyler itu mengalamimeng gangguan spektrum autisme (GSA). Cy Cyler menjelaskan, peran tersebut bukan cum cuma variasi, namun untuk memberikan makna k kepada penonton. ’’Tugas saya adalah menampilkan bahwabah orang-orang dalam spektrum (autisme) (autismautisme) tidak berbedaberb dengane kita yang normal. Mulai cara mmereka mereka merasakan, dan menyampaikan emosi,’’ paparny paparnya.
Para kritikus juga mengapresiasi film p produksi Lionsgate dan Saban Entertainment tersebut. Lupak Lupakan dulu dan yang masing- masing-masingmas memberikan
di bawah 50. Kolumnis Scott Mendelson menyatakan, perkembangan relasi p para dari orang asing sampai menjadi sahabat dan pahlawan super– digambarkan dengan rapi. ’’Kekuran ’’Kekurangannya, film ini terlalu bertele- bertele-tele. tele. Padahal, ceritanya asyik.a gaya
ini terbilang sukses,’’ tulisnya.tu Sementara itu, kolumnis Justin Lowe menjelaskan, ada adalah film berbobot buat penonton muda. ’’Karakternya’’ Karakternya kompleks. Tensi ceritanya pun sangat dimanis,’’ pap paparnya. Dia juga menyebut film berbujet USD 105 juta (Rp 1,39 triliun) tersebut mampu menggabungkan efek v visual dan karakter CGI dengan maksimal. Alex Welch, kritikus IGN, mengapr mengapresiasi sutradara Israelite dan penulis naskah John Ga Gatins yang berani bereksperimen dengan film tersebut.te ’’ Visual pertarungan terakhirnya menarik dan dieksekusi dengan bagus. Gaya kocak al ala serial
juga m masih terasa,’’ ujar Welch. Meski demikian, dia menyatakan, 30 fimenit pertama, film lm berjalan terlalu lambat
dan membosankan.membosank kan. (fam/c (fam/c5/ayi)