Jawa Pos

Tumbang karena Permainan Keras

-

PERSEGRES Gresik United harus segera berbenah. Sebab, saat menghadapi 757 Kepri Jaya FC dalam laga uji coba di Lapangan Brigif Marinir-1 kemarin (22/3), mereka dipaksa menyerah 1-2. Padahal, Kepri Jaya adalah tim kontestan Liga 2 atau satu kasta di bawah Persegres.

Dalam uji coba yang memakai format tiga babak (3x30 menit) tersebut, Persegres sempat mendominas­i di babak pertama. Sebab, mereka menurunkan skuad inti. Termasuk mesin gol Patrick da Silva. Namun, permainan keras yang diperagaka­n Kepri Jaya membuat Persegres kerepotan. Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang tanpa gol.

Pelatih Persegres Hanafi lantas menurunkan tim lapis keduanya di babak kedua. Hasilnya sangat buruk. Sebab, pemain lapis kedua masih terlihat demam lapangan. Dampaknya, Ahmad Syaifullah berhasil menjebol gawang Persegres lewat sepakan pelan pada pertengaha­n babak kedua.

Hanafi kembali menurunkan tim inti di babak ketiga. Namun, tidak bisa menyamakan skor, Kepri Jaya malah menambah keunggulan lewat Nanang Sufrianto. Penetrasin­ya dari sisi kiri berhasil memperdaya kiper Persegres Aji Saka. Persegres hanya bisa memperkeci­l ketinggala­n lewat gol bunuh diri Gustaman Noor Fajar.

Meski kalah, Hanafi menilai permainan anak asuhnya sudah membaik. ’’Tim inti dan cadangan sama baiknya. Jadi, saya punya banyak opsi untuk pemain jika ada yang absen,’’ katanya.

Mantan pelatih Perseru Serui itu menilai permainan keras Kepri Jaya membuat anak asuhnya kehilangan konsentras­i. Emosi mereka pun terpancing. ’’Mental anak-anak harus diasah lagi. Kalau bermain emosi seperti tadi (kemarin, Red), formasi tidak akan jalan,’’ paparnya. (rid/c15/bas)

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? HARUS BERBENAH: Patrick da Silva (tengah) dikawal bek Kepri Jaya Ary Ahmad (kanan) dalam uji coba kemarin.
ANGGER BONDAN/JAWA POS HARUS BERBENAH: Patrick da Silva (tengah) dikawal bek Kepri Jaya Ary Ahmad (kanan) dalam uji coba kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia