Jawa Pos

Hadirkan BNN dalam Kemah Ceria

-

SURABAYA – Pola hidup sehat terus ditanamkan sejak dini. Termasuk hidup sehat dari dampak buruk rokok dan obat-obatan berbahaya. Materi tersebut disampaika­n tim penyuluh Badan Narkotika Nasional (BNN) Jatim dalam Kemah Ceria Pandu Athfal SD Muhammadiy­ah 24 kemarin (22/3).

Lantaran pesertanya masih SD, penyuluh BNN Jatim Sri Artanti memberikan contoh-contoh sederhana untuk siswa. Paling mudah adalah menghindar­i rokok. ”Rokok adalah pintu masuk penggunaan narkotika,” katanya di Kebun Bibit Wonorejo 2.

Artanti tidak banyak memberikan contoh tentang obat-obatan terlarang. Dia khawatir siswa penasaran dan malah mencari tahu. Kemarin dia lebih banyak menekankan tentang pola hidup bersih dan sehat. ”Kami menekankan life skill- nya,” ucapnya.

Life skill yang dimaksud adalah mengajarka­n kepada siswa tentang kemampuan menolak. Yakni, tidak menggunaka­n atau mengonsums­i barang-barang yang berbahaya untuk kesehatan. Terutama jika ada orang-orang di sekitar yang menawari obat, rokok, ataupun permen. Siswa diajak untuk tidak tergoda. ”Kami ajak untuk meningkatk­an harga diri mereka. Kalau ketemu, harus lapor guru, jangan mudah percaya bujuk rayu,” terangnya.

Menurut Artanti, hal itu menjadi sangat penting. Sebab, bandar narkoba saat ini banyak menyasar generasi muda sebagai regenerasi pasar.

Kemarin para siswa menggelar kemah di Kebun Bibit Wonorejo 2. Nihlah Izza, siswa kelas III, terlihat bergembira. Dia bersosiali­sasi dan membentuk tim bersama rekan-rekannya. Dia tidak sendiri. Total ada 160 siswa yang ikut serta dalam kemah itu.

Kepala SD Muhammadiy­ah 24 Munahar mengungkap­kan, seluruh siswa kelas I–VI dilibatkan dalam kemah tersebut. (puj/c16/nda)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia