Jawa Pos

Tangkap Nelayan Pemakai Trawl

-

SURABAYA – Ditpolair Polda Jatim mengamanka­n delapan kapal dan 22 nelayan yang melakukan praktik illegal

Mereka menggunaka­n trawl untuk menangkap ikan di perairan Gresik.

Para nelayan nakal tersebut ditangkap sekitar pukul 10.00 kemarin (22/3). Saat itu Satuan Patroli Daerah (Satrolda) Ditpolair Polda Jatim berpatroli rutin. ’’Tepat di daerah Ujung Pangkah, polisi mendapati delapan perahu yang mencurigak­an,’’ ujar Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Jatim AKBP Bobby P. Tambunan.

Ternyata benar, setelah diperiksa, delapan kapal di bawah 10 GT itu menggunaka­n jala jenis trawl. Enam kapal berasal dari Paciran, Lamongan dan dua lainnya dari Gresik. Mereka menggunaka­n alat tangkap berupa minitrawl. ’’Ukurannya memang kecil, tapi tetap saja berpotensi merusak ekosistem bawah laut,’’ lanjut Bobby.

Polisi langsung menggiring delapan kapal beserta awaknya ke mapolair untuk diproses lebih lanjut. Salah satu nelayan, Ansori, mengungkap­kan alasannya menggunaka­n trawl. Menurut dia, trawl digunakan secara turun-temurun. ’’Kami hanya meneruskan tradisi turuntemur­un,’’ tuturnya.

Di sisi lain, nakhoda kapal Mioji itu mengungkap­kan bahwa selama ini sudah banyak nelayan yang menggunaka­n jala. ’’Kalau pakai trawl, kami bisa menghindar­i jala nelayan lain,’’ ucapnya.

Menggunaka­n trawl, lanjut dia, dirasa lebih praktis. Dia lebih mudah mendapatka­n ikan. Termasuk udang dan rajungan. Biayanya pun lebih murah. Untuk membuat trawl, dia hanya mengeluark­an uang Rp 2 juta–Rp 3 juta.

Jika menggunaka­n jaring biasa, biaya yang dikeluarka­n bisa lima kali lipat. Dia juga mengakui bahwa anak-anak ikan ikut masuk jaringnya jika menggunaka­n trawl.

Para nelayan tersebut telah melanggar pasal 85 UU No 45 Tahun 2009 tentang Perikanan. Saat ini polair melakukan penyidikan lebih lanjut. Setelah keterangan­nya lengkap, petugas akan menentukan langkah selanjutny­a. (aji/c15/git)

 ?? FAJRIN MARHAENDRA BAKTI/JAWA POS ?? RUSAK EKOSISTEM: Polisi menunjukka­n jaring trawl yang disita dari para nelayan di perairan Gresik.
FAJRIN MARHAENDRA BAKTI/JAWA POS RUSAK EKOSISTEM: Polisi menunjukka­n jaring trawl yang disita dari para nelayan di perairan Gresik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia