Jawa Pos

Bikin Kamp Militer di Halmahera

Densus Tangkap Tujuh Orang, Tembak Mati Satu Teroris

-

JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menyergap empat terduga teroris di Jalan Raya Anyer–Cilegon, Banten, kemarin. Seorang teroris tewas ditembak petugas. Satu lainnya tertembak di tangan. Sedangkan dua yang lain berhasil diamankan.

Teroris yang tewas adalah Nanang Kosim. Dia tertembak di bagian dada. Yang terluka adalah Ojid Abdul Majid

Sedangkan dua lainnya adalah Achmad Supriyanto dan Icuk Pamulang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengungkap­kan, empat orang itu membawa dua kendaraan Avanza. Mobil pertama dikendarai dan ditumpangi Achmad dan Icuk. Mobil kedua dikemudika­n Nanang bersama Ojid. ”Petugas mengintai dan mengikuti mereka sejak dari arah Anyer,” katanya.

Saat berada di sekitar Ciwandan, tepatnya di sekitar pabrik semen Merah Putih, dua mobil itu melambat. Densus 88 mengambil keputusan untuk menghentik­an kendaraan tersebut dengan memotong jalur.

Sekitar 20 orang bersenjata lengkap keluar dari tujuh mobil. Mereka langsung menyergap mobil teroris. Achmad dan Icuk langsung menyerah. Sebaliknya, Nanang dan Ojid melawan. Mereka memacu kendaraan dan menabrak mobil petugas.

Tim Densus melepaskan tembakan ke arah kendaraan tersebut. Akhirnya, Nanang dan Ojid dapat dilumpuhka­n. Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawa Nanang tidak bisa diselamatk­an. Dalam penangkapa­n itu, petugas menemukan senjata api jenis FN. Belum diketahui dari mana asal senjata api itu.

Empat teroris itu memiliki rencana berbahaya. Menurut Boy, mereka akan mendirikan pelatihan militer di Halmahera, Maluku. ”Pelatihan militer ini tujuannya lebih besar,” ungkapnya. Nah, setelah pelatihan militer dilakukan, langkah selanjutny­a adalah menjadikan Halmahera sebagai basis kelompok teror yang menggantik­an Poso. ”Ini upaya menggagalk­an pelatihan militer itu,” kata Boy.

Yang paling berbahaya di antara empat teroris itu adalah Nanang. Dia memiliki sejumlah peran yang begitu signifikan. Pada 2015 Nanang mengikuti rapat kelompok teror Jamaah Ansharu Daulah ( JAD) di Batu, Jawa Timur. JAD dipimpin Amman Abdurrahma­n. ”Nanang ini memiliki kemampuan dalam teknik persenjata­an,” ucap Boy.

Nanang juga berperan dalam aksi teror bom Thamrin pada awal 2016. Dia menyembuny­ikan Abu Asybal, salah seorang pelarian yang diduga terlibat Bom Thamrin. ”Dia juga pernah membuat bom pada 2016 di Gorontalo bersama terduga teroris bernama Fajrun.”

Boy menjelaska­n, Nanang juga membeli senjata M-16 yang diduga akan dipergunak­an dalam aksi teror. Dia mengetahui dan menyembuny­ikan pelaku bom Samarinda Andi Baso. Sementara itu, polisi masih mendalami peran tiga teroris yang lain.

Selain di Cilegon, Densus beraksi di beberapa tempat berbeda. Salah satunya di Cikarang. Petugas menangkap Suryadi Masud alias Abu Ridho. ”S alias AB ini ditangkap di Hotel Pesanggera­han, Tanjung Baru, Cikarang Timur, Bekasi,” kata Boy.

Selain itu, Densus mengamanka­n tiga orang lainnya. Yakni, Bambang Eko Prasetyo, Abu Jihadi, dan Mulyadi.

Boy menyatakan, Suryadi mengetahui dan membangun jaringan kelompok teror Indonesia dengan Abu Sayyaf di Filipina Selatan. ”Yang bersangkut­an juga mendanai aksi bom Thamrin,” ujarnya.

Suryadi sudah tujuh kali bolakbalik Indonesia-Filipina. Di Filipina, dia membeli senjata berupa 17 pucuk M-16 dan 1 buah M-14. Tidak hanya itu, Suryadi sebelumnya membeli 5 pucuk pistol. Lima pucuk pistol itulah yang kemudian disebar untuk aksi bom Thamrin dan aksi-aksi lainnya. ”Suryadi ini hanya suruhan. Yang menyuruhny­a adalah Rois, terpidana mati kasus terorisme.”

Sementara itu, Bambang Eko diringkus di sebuah bengkel di Sarua, Ciputat, Tangerang Selatan, pukul 13.08. ”Bambang terlibat dalam jaringan Suryadi dan ikut pelatihan militer yang dilakukan di Filipina,” kata Boy

Terduga teroris lain bernama Mulyadi ditangkap di Pandeglang. Namun, perannya belum diketahui. Sedangkan Abu Jihadi ditangkap di Pandeglang. Polisi masih mendalami keterlibat­an dua orang tersebut dalam aksi terorisme di tanah air. (idr/JPG/c10/ca)

 ?? DONI KURNIAWAN/BANTEN RAYA/JPG ??
DONI KURNIAWAN/BANTEN RAYA/JPG
 ??  ?? STERILISAS­I TKP: Petugas menjaga lokasi penangkapa­n terduga teroris di kawasan pabrik semen di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, kemarin (23/3). DONI KURNIAWAN/BANTEN RAYA/JPG
STERILISAS­I TKP: Petugas menjaga lokasi penangkapa­n terduga teroris di kawasan pabrik semen di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, kemarin (23/3). DONI KURNIAWAN/BANTEN RAYA/JPG

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia