Bupati Musthofa Support SMK
SMK Wisudha Karya Dapat Sertifikasi dari Kemenhub RI
KUDUS – Sekolah vokasi di Kabupaten Kudus kian maju. Salah satu buktinya, ada kerja sama yang baik antara pemerintah kabupaten (pemkab) dengan pihak swasta, seperti Djarum Foundation dan lainnya.
Hal itu tidak terlepas dari support penuh Bupati Kudus Musthofa yang sangat peduli dengan dunia pendidikan. Program wajib belajar 12 tahun sebagai visi bupati dua periode ini berhasil membantu siswa-siswi yang kurang mampu agar bisa melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Kendati sekarang kewenangan pengelolaan SMA-SMK diambil alih provinsi, bupati tetap memberikan perhatian penuh terhadap kemajuan dunia pendidikan di Kota Kretek (sebutan untuk Kabupaten Kudus). Salah satu buktinya, kemarin (23/3) diadakan Approval Certificate Presentation, MoU and Donation Signing Ceremony di SMK Wisudha Karya.
Dalam acara yang juga dihadiri Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi ini, Bupati Musthofa mengatakan, Kudus menjadi paku bumi pendidikan vokasi. ”Kini sudah tak asing lagi bagi SMK kerja sama dengan perusahaan besar tingkat dunia,” kata bupati.
Dia menambahkan, meski kewenangan SMK di bawah Provinsi Jateng, tapi Pemkab Kudus memiliki tanggung jawab penuh dengan kualitas pendidikan. Untuk itu, pihaknya ikut memperhatikan siswa SMA/SMK kurang mampu dengan memberikan beasiswa yang mencapai Rp 14,9 miliar.
”Saya akan support total. Tidak hanya aspek kurikulum, tapi juga pembiayaan sekolah. Mereka (siswa) sekolah di Kudus, sehingga tetap menjadi tanggung jawab saya selama masih menjabat Bupati Kudus,” tegasnya.
Dia juga berpesan pada guru SMA/SMK untuk tidak perlu resah. Dari pemkab tetap akan memfasilitasi jika ada kekurangan.
Kudus tidak punya laut, tetapi memiliki jurusan pelayaran di SMK Wisudha Karya. Bahkan, kemarin (23/3) menjadi salah satu dari tiga SMK maritim di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.
Adanya sertifikasi tersebut, lulusan dari SMK Wisudha Karya akan mendapat lisensi sebagai perwira kapal untuk bekerja di atas kapal niaga di dalam maupun luar negeri. Program keahlian nautika kapal niaga dan teknika kapal niaga SMK Wisudha Karya Kudus telah memenuhi persyaratan Standards of Training Certification and Watchkeeping (STCW) 2010 dari International Maritime Organization.
Kemarin juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara SMK Wisudha Karya Kudus dengan Lembaga Pendidikan Kejuruan terbesar di Singapura Institue of Technical Education (ITE) Singapura untuk program Dual Degree Program Keahlian Teknika Kapal Niaga (Marine Engineering). Penandatanganan itu disaksikan langsung oleh Dubes Singapura untuk Indonesia H.E. Anil Kumar Nayar. (san/lil/xav)